Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022, Iman, Ketaatan dan Syukur
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Iman, Ketaatan dan Syukur.
Naaman dan orang kusta yang telah disembuhkan dan kembali kepada Yesus untuk memuliakan Allah dan berterima kasih, menegaskan pentingnya sikap bersyukur dan bersikap rendah hati di hadapan Tuhan agar hidup menjadi semakin diberkati dan bermakna bagi banyak orang.
Nabi Elisa memuji Naaman, orang asing yang karena beriman kepada Allah menjadi tahir.
Demikian juga kesepuluh orang kusta menjadi tahir karena mengimani dan menjalankan Perintah Tuhan.
Yang menarik perhatian Yesus yakni satu orang kusta asal Samaria yang kembali untuk berterima kasih.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Oktober 2022, Kunci Kebahagiaan Seorang Ibu
Semoga kita dirahmati untuk semakin beriman dengan rendah hati, setia dan siap sedia menyatakan syukur kepada Allah atas segala berkat yang telah diterima sebagaimana yang dilakukan Naaman dan Orang Kusta yang telah ditahirkan. Salve.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022

Bacaan Pertama: 2Raja-Raja 5:14-17
Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.
Sekali peristiwa, turunlah Naaman, panglima raja Aram, ke Sungai Yordan, lalu membenamkan dirinya tujuh kali ke dalam sungai itu sesuai dengan perkataan Elisa, abdi Allah itu.
Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi tahir. Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai di sana, majulah ia ke depan Elisa dan berkata, "Sekarang aku tahu bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel.
Karena itu, terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!" Tetapi Elisa menjawab, "Demi Tuhan yang hidup, yang aku layani, aku tidak akan menerima apa-apa." Walaupun Naaman mendesaknya, Elisa tetap tidak mau menerima sesuatu.
Akhirnya berkatalah Naaman, "Jikalau demikian, berikanlah kepada hambamu ini tanah sebanyak dapat diangkut oleh sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau kurban sembelihan kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4