Berita Nasional

KTT G20, Presidensi G20 Ajang Promosi UMKM Indonesia di Tingkat Dunia

Mereka yang terpilih adalah UMKM yang bergerak di sektor craft, fashion, makanan, kosmetik, herbal dan wellness yang tersebar di seluruh Indonesia

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Edi Hayong
POS KUPANG /HO
DISKUSI - Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satriya, dalam jumpa pers #G20Update bertema “Kesiapan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi KTT G20” yang digelar Tim Komunikasi dan Media G20 secara virtual di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022. 

Laporan Wartawan POS -KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu

POS-KUPANG.COM, KUPANG– Indonesia memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022 untuk menampilkan beragam hasil karya terbaik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Mereka yang terpilih adalah UMKM yang bergerak di sektor craft, fashion, makanan, kosmetik, herbal dan wellness yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tercatat dari 1.024 yang dikurasi, telah diperoleh 20 UMKM yang dinyatakan siap sebagai pemasok.

"Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menjembatani pelaku UMKM untuk bisa unjuk gigi. Salah satunya mematangkan kapasitas pelaku dan kualitas produk yang akan dijadikan menchandise resmi g20 Indonesia," kata Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satriya dalam jumpa pers #G20Update bertema “Kesiapan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi KTT G20” yang digelar Tim Komunikasi dan Media G20 secara virtual di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.

Baca juga: Penyiapan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi KTT G20 Hampir Rampung

Adapun UMKM yang terpilih seperti Pandora Mutiara asal Nusa Tengara Barat, Kallestory Eyewear (DI Yogyakarta), Borobudur Silver (DIY), Maharani Craft (Bali) , Batika (NTB), Hape (Bali).

Kemudian Dehealth Supplies (Jawa Timur), Fragrande Kreasi Alami (Jawa Barat), Adem Juice & Smoothies (Bali), Tri Utami Jaya (NTB), Yagi Natural Indonesia (Aceh), Cocomama Komodo (NTT) Samsara (Bali), Rumah Atsiri (Jawa Tengah).

Lalu Faber Instrument Indonesia (Jawa Barat), Pala Nusantara (Jawa Barat), Wonnow Handcrafted (Jawa Timur), Suryoart (Jawa Tengah), Hucravindo (Jawa Timur), Furniwell Calistaprima ( Jawa Tengah), Lima Menara Sejahtera (Bali), Lewi’s Organics (Banten), serta Imagenation (Jawa Barat).

Kemenkop UKM melakukan kurasi dengan menggandeng SMESCO dan kurator independen.

Baca juga: Jamin Layanan Kesehatan KTT G20 di Bali, Kemenkes Siagakan Fasilitas

Para kurator yang terlibat adalah ESMOD Jakarta, Patrive Desilles; Graphic design profesional, Uci Sumarno; Dewan Kerajinan Indonesia, Yukako Akashi; dan PPA Kosmetika Indonesia, Solihin Sofian.

“Ini gambaran bagaimana Kemenkop UKM sangat serius. Kami memaksimalkan Presidensi G20 agar sebanyak mungkin UMKM bisa berpartisipasi,” ujar Eddy.

Untuk terus menguatkan UMKM, Kemenkop UKM mempunyai empat level transformasi digital, yaitu pertama transformasi informal ke formal, pemanfaatan inovasi dan digitalisasi, transasi, transformasi rantai pasok dan wirausaha, serta transformasi koperasi modern.

“Rantai pasok ini yang besar kaitannya dengan KTT G20. Kita harapkan seluruh lapisan termasuk dukungan pemerintah daerah terus mendorong produk UMKM unggulan meningkatkan kapasitasnya. Karena kelokalan ini yang menjadi kekuatan kita untuk mendunia,” kata Eddy.

Baca juga: Dikunjungi Menteri METI Jepang, Airlangga Bahas Kerja sama Perdagangan, Investasi, IPEF dan KTT G20

Maka itu pemerintah terus berupaya membangun kemitraan dalam rantai pasok.

Termasuk di dalamnya pendampingan sebagai penyedia dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, yaitu 40 persen belanja APBN dan APBD mengarah untuk produk UMKM.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved