Berita NTT

HUT TNI ke-77, Lantamal Kupang Gelar Lomba Fashion Show Pakaian Adat NTT: Gaungkan Budaya NTT

Kegiatan perlombaan fashion show itu berlangsung di pelataran kolam renang militer Tirto Sagoro-07 milik Lantamal VII Kupang, Jumat 7 Oktober 2022

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
HUT TNI - Danlantamal VII bersama Ibu berfoto bersama pemenang lomba Fashion Show Dalam Rangka HUT TNI ke-77 di Kolam Renang Militer Tirto Sagoro Bolok Kupang Jumat 7 Oktober 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pangkalan utama TNI AL VII ( Lantamal Kupang ) merayakan hari ulang tahun HUT TNI ke-77 dengan berbagai kegiatan. Selain mengikuti water trappen atau mengapung dilaut selama saat perayaan HUT 5 Oktober kemarin, ada juga lomba fashion show. Khusus lomba fashion show, Lantamal VII Kupang mewajibkan peserta agar menggunakan pakaian adat khas NTT. Keinginan kuat para TNI itu semata ingin menggaungkan budaya NTT ke publik, nasional maupun internasional. 

Kegiatan perlombaan fashion show itu berlangsung di pelataran kolam renang militer Tirto Sagoro-07 milik Lantamal VII Kupang, Jumat 7 Oktober 2022 sore. Adapun pertunjukan pakaian dinas dari TNI dan permainan alat musik Sasando usai pagelaran fashion show. 

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut ( Danlantamal Kupang ) VII Laksmana Pertama (Laksma) TNI Dr. Heribertus Yudho Warsono, S.E., M.M., M.Tr.Op. la., CHRMP., CIQnR., CIQaR., CRMP., mengatakan, kegiatan itu sejalan tema HUT TNI tahun ini yakni "TNI Adalah Kita". Untuk itu, pihaknya punya tanggungjawab untuk melestarikan budaya yang ada. 

"Nah disinilah kita ambil momentum itu untuk melestarikan budaya NTT khususnya tenun," sebutnya kepada wartawan. 

Laksamana Yudho Warsono berharap agar kedepan pemuda NTT lebih cinta terhadap budayanya sendiri agar tidak tergerus oleh oerkemb zaman. TNI bertugas untuk membantu agar budaya atau adat NTT terus ada ditengah masyarakat. Kegiatan itu melibatkan masyarakat umum hingga ibu-ibu bhayangkari dan Persit. 

Dia menjelaskan, seni tenun merupakan sesuatu yang sangat berharga. Sebenarnya, misi TNI khususnya Lantamal VII Kupang ingin mengembangkan budaya menenun. Bahkan pihaknya sempat mencoba dibeberapa pusat kerajinan tenun. Meskipun menjalankan tugas sebagai fungsi pertahanan, TNI berharap, setidaknya ada pemahaman bagi warga TNI AL dalam dunia menenun.

Baca juga: Syukuran HUT TNI ke-77, Kodim 1621/TTS Gelar Panggung Prajurit

"Ini yang perlu kita kembangkan kepada warga kita di TNI AL. Supaya juga merasa memiliki karena kita ada di wilayah NTT, mau nggak mau harus bisa," tegasnya. 

Dia menegaskan, warga di kepulauan, TNI AL juga berharap agar bisa membantu melestarikan budaya lokal. Namun, adanya informasi yang lebih masif dari warga setempat sewaktu TNI AL melaksanakan pengembangan mengangkat budaya NTT. 

Laksamana Yudho Warsono mengaku, ia sempat berdiskusi dengan pihak pariwisata NTT untuk melibatkan warga setempat dalam pengembangan dan menjaga kelestarian tenunan NTT. Untuk itu, TNI AL siap menjadi fasilitator menghubungkan warga dan pihak pariwisata dalam hal ini. 

Para generasi muda di NTT, ia berpesan untuk tetap mencintai seni tradisional yang dimiliki. Walau dia bukan warga NTT, namun ketertarikan dan keinginan kuat untuk menjaga peradaban mengenai budaya NTT tetap mnejadi nomor satu. 

"Alangkah baiknya kalau pemuda-pemudi NTT juga bangga dengan kebudayaan sendiri dan hasil karya nenek moyang kita sendiri," tegasnya. (Fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved