Berita Manggarai Timur

Rumah Warga di Kampung Rawuk Tompong Manggarai Timur Terancam Hilang Akibat Abrasi

Kampung Rawuk Tompong Manggarai Timur awalnya jauh dari bibir pantai diperkirakan mencapai 200 meter, namun karena abrasi pantai terus terjadi.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO ISTIMEWA
ABRASI - Abrasi Pantai mengancam pemukiman warga di Kampung Rawuk Tompong Manggarai Timur 

Kepala Desa Nampar Sepang Ali Wardana, S.Ip kepada POS-KUPANG.COM, menerangkan, jumlah rumah warga di Kampung Rawuk Tompong yang terancam akibat abrasi gelombang air laut sekitar 50 lebih rumah.

Kata dia, abrasi terjadi sejak tahun 2019 dan sampai sekarang pada saat musim curah hujan lebat terjadi gelombang air laut. 

"Abrasi ini terjadi setiap memasuki musim hujan dalam setiap tahun mulai dari bulan November sampai bulan April atau Mei," terangnya. 

Wardana juga mengatakan, panjang atau volume lokasi abrasi sekitar 5 kilometer sepanjang pesisir pantai Flores tepatnya di wilayah kampung itu. 


"Harapan kami selaku warga Desa Nampar Sepang, lebih khusus Kampung Rawuk. Minta perhatian dari pemerintah agar di bangun tembok/tanggul pecahan abrasi/gelombang," ujarnya. (rob) 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved