Sekda NTT Meninggal
Sekda NTT Meninggal, Kapolresta Kupang Kota Ungkap Fakta Lakalantas yang Renggut Nyawa Domu Warandoy
Pihaknya sempat melihat sebuah mobil Jenis Fortuner warna hitam bernomor yang dikendarai Sekda NTT Domu Warandoy melaju kencang.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto membenarkan adanya Lakalantas Tunggal yang merenggut nyawa Sekda NTT, Domu Warandoy pada Minggu 2 Oktober 2022 dinihari pukul 00.30 Wita.
Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan beberapa saat sebelum kejadian Lakalantas Tunggal yang menewaskan Sekda NTT Domu Warandoy itu terjadi, pihaknya melakukan patroli pengawasan balap liar di perempatan lampu merah Pos Polisi Satlantas Polresta Kupang Kota.
Pihaknya sempat melihat sebuah mobil Jenis Fortuner warna hitam bernomor polisi DH 284 XX (plat putih) yang dikendarai Sekda NTT Domu Warandoy melaju kencang dari ruas Jalan El Tari menuju Jalan Frans Seda dengan kecepatan tinggi.
Sedangkan kondisi saat itu, traffic light tidak lagi beroperasi dan kondisi ruas jalan saat itu cukup sepi, bahkan anggota yang melakukan patroli sempat menegur tapi mobil tersebut tetap melaju kencang.
Krisna menambahkan, sekitar pukul 01.00 Wita, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada kecelakaan lalu-lintas di ruas Jalan Frans Seda, puluhan meter dari Hotel Debytos dengan posisi mobil terjepit diantara badan jalan dan pohon lontar.
Korban Kesulitan Bergerak
Kapolresta bersama para personel bergegas ke lokasi kejadian lalu mendapati bagian kanan mobil (stir) tersebut sudah terjepit diantara Pohon Lontar samping kebun sayur.
Posisi korban terjepit diantara stir dan jok mobil sehingga korban kesulitan untuk bergerak.
Baca juga: Sekda NTT Meninggal, Keluarga Berdatangan ke Rumah Domu Warandoy di Sumba Timur
Saat kejadian tersebut, korban masih dalam kondisi hidup dan sesak karena terjepit diantara stir dan jok kursi serta pohon lontar sehingga korban sulit bergerak, hingga berselang 10 menit kemudian, korban telah meninggal dunia.
Pihak Satlantas juga telah menghubungi armada Pemadam Kebakaran, BPBD, Dishub, dan semua datang ke lokasi sekitar pukul 02.00 wita barulah melakukan evakuasi terhadap mobil beserta korbannya.
Sulit Evakuasi
Saat melakukan evakuasi terhadap mobil korban sangat sulit karena posisinya yang terjepit diantara pohon lontar dan badan jalan.
Posisi korban juga berada di bagian kanan mobil sehingga korban terhimpit dan sulit untuk bergerak.
Selain itu, di lokasi kejadian, sarana dan prasarana sangat terbatas sehingga Pihaknya langsung menghubungi armada Tim Gabungan Damkar, Dishub secara bergantian mencoba berbagai cara untuk melakukan evakuasi terhadap mobil tersebut.
Baca juga: Sekda NTT Meninggal, Tim SAR Ungkap Sekda Domu Warandoy Terjepit Selama Dua Jam Dalam Mobil
Sekitar pukul 04.30 wita, mobil tersebut berhasil dievakuasi, kemudian korban dapat dikeluarkan dari dalam mobil sehingga Ambulans langsung membawa korban ke RSB Titus Uly Kupang untuk divisum.