Gubernur Papua Main Judi

Temui Lukas Enembe di Kediamannya, Komnas HAM Diterpa Isu Miring, Dibiayai Gubernur Papua

Pasca menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di kediamannya, Komnas HAM langsung diterpa isu miring. bahwa tim Komnas HAM itu dibiayai Lukas Enembe.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BELA LUKAS -- Massa yang membela Gubernur Papua, Lukas Enembe dan memintanya tidak meninggalkan Papua untuk ke Jakarta. Fakta ini terjadi pasca Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi yang merugikan negara Rp 1 miliar. 

POS-KUPANG.COM - Pasca menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di kediamannya, Komnas HAM langsung diterpa isu miring. Disebutkan bahwa tim Komnas HAM itu dibiayai oleh Lukas Enembe.

Namun isu tersebut langsung ditepis Komisioner Bidang Penyuluhan Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara. "Bisa dipastikan sumber dananya bukan dari Pak Lukas Enembe," tandasnya.

Melalui pesan singkatnya, Jumat 30 September 2022, Beka Ulung Hapsara mengatakan, biaya perjalanan Komnas HAM ke Papua, berasal dari anggaran milik Komnas HAM.

Biaya perjalanan itu, katanya, bukan seperti yang diisukan bahwa dibiayai oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca juga: Massa Bersenjata Amankan Kediaman Gubernur Papua, Keluarga Tak Izinkan Lukas Enembe ke Jakarta

Dikatakannya, kunjungan Komnas HAM ke Papua bukan khusus untuk menemui Lukas Enembe yang kini sedang berurusan dengan hukum.

Komnas HAM ke Papua, lanjut dia, untuk melanjutkan dialog damai antara pemerintah Indonesia dan Organsiasi Papua Merdeka (OPM).

"Agenda utama kami ke Papua itu terkait inisiasi dialog damai Papua yang sudah berjalan intensif sejak awal tahun lalu," ujarnya.

GUNAKAN KENDARAAN - Massa Lukas Enembe datang dari berbagai penjuru Papua dengan menggunakan kendaraan. Mereka mati-matian melarang Lukas Enembe tinggalkan Papua untuk memenuhi panggilan KPK. Saat ini Papua dikabarkan semakin memanas pasca KPK memanggil Lukas untuk diperiksa.
GUNAKAN KENDARAAN - Massa Lukas Enembe datang dari berbagai penjuru Papua dengan menggunakan kendaraan. Mereka mati-matian melarang Lukas Enembe tinggalkan Papua untuk memenuhi panggilan KPK. Saat ini Papua dikabarkan semakin memanas pasca KPK memanggil Lukas untuk diperiksa. (POS-KUPANG.COM)

Selain dialog damai, Komnas HAM juga memiliki agenda melanjutkan penyelidikan kasus mutilasi di Mimika yang terjadi 22 Agustus 2022.

Begitu juga dengan kasus pembunuhan dengan penyiksaan yang terjadi di Mappi yang melibatkan aparat TNI pada 30 Agustus 2022.

"Perjalanan minggu ini ke Papua juga koordinasi terkait kasus mutilasi di Mimika dan kasus pembunuhan di Mappi yang dilakukan oleh anggota TNI," papar dia.

Baca juga: Komnas HAM Tak Campuri Urusan KPK, Tapi Membenarkan Lukas Enembe Kini Sakit Berat

Diketahui Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik bertemu Gubernur Papua Lukas Enembe di kediaman pribadi Lukas di Koya Tengah, Jayapura, Papua, Rabu 28 September 2022.

Ahmad Taufan Damanik menyebutkan pertemuan tersebut bukan agenda yang disiapkan Komnas HAM tetapi hanya pertemuan informal atas permintaan keluarga Lukas.

"Ini (pertemuan) satu langkah yang sebenarnya informal saja," papar dia.

Dalam pertemuan tersebut, Taufan membenarkan kondisi tersangka kasus korupsi gratifikasi Rp 1 miliar itu sedang tidak baik-baik saja.

Dia berjanji akan menyampaikan kondisi kesehatan Lukas tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved