Berita NTT
UNICEF dan ChildFund Indonesia Gelar Pelatihan SIPBM Bantu Pementasan Anak Tidak Sekolah di NTT
Yayasan ChildFund Internasional di Indonesia menggelar kegiatan pelatihan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM).
Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari untuk 48 peserta dari kabupaten kupang yang akan tersebar di 4 desa, dan pelatihan akan dilanjutkan di TTS dengan tujuan dan jumlah peserta yang sama.
"Kami harapkan selesai pelatihan ini, semua peserta dapat lakukan pendataan secara detail bagi anak tidak sekolah di desa yang sudah ditentukan," ungkapnya
Kata dia, apabila data yang telah diinput, akan mempermudah proses pemantasan anak tidak sekolah.
Menurut dia, program pementasan anak tidak sekolah ini akan berjalan lancar apabila didukung penuh oleh pihak pemerintah, sektor swasta maupun pihak lainnya.
Pementasan anak tidak sekolah, dapat memungkinkan bagi anak-anak tersebut untuk kembali bersekolah maupun penyediaan pembelajaran alternatif seperti kegiatan PKBM maupun kegiatan lainnya.
Ia menyampaikan angka anak di Indonesia cukup tinggi, dimana Provinsi NTT sebagai salah satu daerah yang berkontribusi Anak Tidak Sekolah (ATS). Hal ini berdasarkan Survei Nasional (Susenas) ditahun 2020.
Ia menjabarkan Anak Tidak Sekolah (ATS) di NTT berdasarkan klasifikasinya yakni, 1,2 anak usia Sekolah Dasar, 8,2 persen anak ditingkat Sekolah Menengah Pertama dan 23 persen anak usia Sekolah Menengah Atas.
Menurut dia situasi pandemi Covid-19 sebagai salah satu masalah, dimana menambah faktor resiko untuk anak tidak sekolah. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS