Berita Kupang
Orang Tua Kedua Anak Yang Dapat Bantuan Dari Mensos Risma Menangis Haru Sampaikan Terima Kasih
Dua orang balita Asal Kabupaten Manggarai yakni Agusti Odergari Dava Ganggus dan Emanuel Jenatus Johan mendapat bantuan lansung dari Menteri Sosial RI

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Dua orang balita Asal Kabupaten Manggarai yakni Agusti Odergari Dava Ganggus dan Emanuel Jenatus Johan mendapat bantuan lansung dari Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, Sabtu 18 September 2022.
Penyerahan dilansungkan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) “Efata” Kupang pada Sabtu malam
Dava merupakan anak yang berusia 2,1 Tahun mengalami penyakit mata sejak lahir. Mereka tinggal di desa Rahong Utara, Kabupaten Manggarai.
Ibunya Marsiana Helen Trino mengisahkan Dava pernah dibawa berobat di Puskesmas Welengga Mete di Kabupaten Manggarai Timur saat usia satu bulan dan dirujuk ke Rumah Sakit, tetapi keluarga tidak mengikuti rujukan karena terhalang biaya.
Mereka tidak mampu menanggung biaya karena harus diperiksa di Rumah Sakit Siloam Labuhan Bajo, Manggarai Barat yang memiliki dokter spesialis mata.
Dava merupakan anak yang memiliki pribadi yang menyenangkan akan tetapi karena faktor penyakit kataraknya menghalangi Dava pada saat beraktifitasnya.
Setelah mendapatkan pengobata berdasarkan diagnosa dokter spesialis mata di RS Siloam Labuhan Bajo menyatakan bahwa penyakit yang dialami bukan penyakit katarak melainkan penyakit kanker mata.
Kemudian dokter spesialis memberikan rekomendasi untuk di rujuk ke rumah sakit di Makasar, Bali atau Surabaya.
Lalu mereka memikih Bali sebagai tujuan rujukan dan Dava dirawat di Rumah Sakit Sanglah Bali dan berangkat Juni 2022 lalu dan sudah mendapat operasi di bagian mata kanan.
Sementara mata kirinya tutur Marsiana harus menunggu hingga usia lima tahun baru dokter bisa melakukan Operasi mengangkatan kanker.
"Harapan saya semoga anak saya bisa sehat, bisa sekolah seperti anak-anak lain dan yang lebih penting bisa sembuh," ujarnya.
Dirinya berterima kasih atas dukungan tanpa henti dari dinas sosial dan juga kemetrian yang selau menberikan dukungan dan bantuan sehingga abaknya bisa mengalami penyembuhan
Baca juga: Tiba Di Naibonat Mensos Risma Serahkan Bantuan Bagi Dua Balita, Ini Sakitnya
Sementara orang tua dari Emanuel Jeantus Johan yang mengidap kelumpuhan otak (celebral palsy) mengaku anaknya mengalami sakit itu sejak usia 6 bulan.
"Sekarang sudah 2 tahun 9 bulan dan kami sudah berobat ke dokter dan lakukan fisioterapis," ujar Maria Fatima Sinit saat dijumpai usai.mendapat bantuan di Naibonat.
Dia menjelaskan saat anaknya berusia 6 bulan Emanuel menderita sakit dan dibawa ke Rumah Sakit untuk perawatan dokter. Perawatan Emanuel hanya dilakukan sekali dan tidak dilanjutkan karena terkendala biaya, sehingga perawatan tidak tuntas dan masih mengalami kelumpuhan yang diderita sampai sekarang.
Keseharian Emanuel diasuh oleh orang tuanya. Ibu setiap hari harus menggendongnya. Beberapa kali Emanuel mengalami kejang-kejang, pendengaran dan penglihatan terganggu.
Sat ini Emanuel sedang mendapat perawatan di LKSPD Damian di Cancar untuk fisioterapis pasca perawatan.
"Sudah ada perubahan sejak dokter tangani, terima kasih ibu menteri," ujanya.(cr9)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
