Pilpres 2024
Presiden Jokowi Restui Prabowo -Ganjar Pranowo Maju ke Pilpres 2024: Yang Mau Tafsir, Silahkan!
Presiden Jokowi mempersilahkan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah - Ganjar Pranowo untuk maju ke Pilpres 2024 mendatang.
POS-KUPANG.COM - Presiden Jokowi ternyata mempersilahkan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah - Ganjar Pranowo untuk maju Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan Presiden Jokowi tersebut memberikan sinyal bahwa orang nomor satu di Indonesia ini mendukung kedua sosok tersebut untuk maju dalam pesta demokrasi lima tahunan nanti.
Pernyataan Presiden Jokowi tersebut saat ini viral di media sosial. Ucapan Presiden ke-7 RI tersebut diunggah oleh Akun TikTok @tvOneNews dan menuai ribuan jempol dari warganet.
Dalam video viral yang diberi judul; Jokowi Restui Prabowo-Ganjar Maju di Pilpres 2024 itu, terungkap bahwa Presiden Jokowi tak mungkin menolak jika ada menterinya yang menyampaikan kepadanya bahwa akan maju jadi Calon Presiden.
Baca juga: Kader PDIP Ini Remehkan Anies Baswedan: Kita Lihat Saja, Apakah Ada Partai yang akan Mengusung?
"Kalau ada menteri yang datang dan menyampaikan niat untuk maju ke Pilpres 2024, masa saya tolak?" ujar Presiden Jokowi sambil tertawa.
Bahkan Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa dirinya tak mempermasalahkan jikalau pernyataannya tersebut ditafsir sebagai bentuk dukungannya untuk Pilpres 2024 mendatang.

Presiden juga tak mempersoalkan kalau apa yang disampaikannya itu akan dinyatakan sebagai bentuk dukungan kepada keduanya (Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo) untuk berlaga dalam Pilpres 2024 mendatang.
Untuk diketahui Presiden Jokowi sudah dua periode berturut-turut menjadi Presiden RI. Ia mengambil estafet kepemimpinan itu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2014 lalu.
Meski akan segera berakhir jabatannya tersebut, tapi kini muncul wacana bahwa Presiden Jokowi boleh maju lagi untuk tiga periode tetapi bukan dalam kapasitas sebagai Presiden.
"Kalau Jokowi mau maju lagi pada Pilpres 2024 nanti, maka harus maju sebagai Calon Wakil Presiden. Tapi semua keputusan ada di tangan Presiden Jokowi," ujar Bambang Pacul, salah satu kader PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ).
Menariknya, adalah ketika wacana itu dimunculkan, salah satu kader Partai Gerindra, yakni Habiburokhman langsung meresponnya dengan cepat.
Dia mengatakan, bahwa regulasi membolehkan jika Presiden Jokowi yang telah menjabat dua periode, maju lagi tapi bukan sebagai calon presiden.
Dalam kapasitas itulah maka dia menyebutkan, bahwa sosok Jokowi lebih layak mendampingi Prabowo Subianto yang kini mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Menteri Pertahanan RI.
"Dulu Prabowo Subianto menerima tawaran dari Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan RI atau masuk dalam Kabinet Indonesia Maju," ujarnya.
Sekarang, lanjut Habiburokhman, adalah baik kalau Prabowo Subianto maju sebagai Calon Presiden didampingi Jokowi sebagai wakil presiden.
Akan tetapi, katanya, semua pilihan itu berpulang kepada Presiden Jokowi. Tapi regulasi membolehkan kalau seseorang yang telah menjadi presiden dua periode berturut-turut maju sebagai wakil presiden.
Hingga saat ini Presiden Jokowi belum merespon soal itu. Meski demikian tai Partai Gerindra dan PDIP memberikan ruang tersebut.
Baca juga: Anies Baswedan Bongkar Kisah Masa Lalu Saat Prabowo Subianto Mendatanginya, Begini Katanya
Untuk diketahui saat ini ada tiga sosok yang disebut-sebut sebagai figur yang layak maju sebagai kandidat Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Tiga figur tersebut, yakni Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI. Kedua, Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta. Dan ketiga, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Dari ketiga figur tersebut hanya Prabowo Subianto yang sesungguhnya sudah dideklarasikan oleh Partai Gerindra untuk maju ke Pilpres 2024.
Sedangkan Anies Baswedan yang juga mantan Mendikbud itu kini mengaku bahwa sampai sekarang belum punya partai. Apalagi yang bersangkutan juga bukan kader partai politik tertentu.
Meski demikian, beberapa partai telah memberikan sinyal untuk mendukung Anies Baswedan untuk maju sebagai Calon Presiden.
Ada pun parpol yang memberikan sinyal atas dukungan itu, yakni Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat.

Terbetik kabar, Anies Baswedan akan digandengkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Sementara Ganjar Pranowo hingga kini tanpa kabar. Meski hasil survei memperlihatkan Ganjar bersaing ketat dengan Prabowo Subianto, tapi sampai sekarang tak ada satu partai pun yang menyatakan dukungannya ke Gubernur Jawa Tengah itu.
Bahkan PDIP sebagai induk semang Ganjar Pranowo, justeru belum memberi tanda-tanda akan mendukung Ganjar Pranowo. Apalagi terbetik kabar, bahwa PDIP akan memberi dukungan ke Puan Maharani.
Jika Puan Maharani menjadi pilihan, maka PDIP pasti akan menutup pintu kepada Ganjar Pranowo. Sebab yang diusung adalah putri Megawati Soekarnoputri.
Lantas, siapa sebenarnya pasangan Prabowo Subianto? Benarkan Ketua Umum Partai Gerindra itu didampingi oleh Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, Ketua Umum PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa )?
Baca juga: Resmi Diusulkan Berhenti dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Masih Bungkam Soal Capres 2024
Anies Capres Potensial
Terpisah, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai Anies merupakan capres potensial di pilpres 2024.
"Mas Anies salah satu calon potensial," kata Mardani kepada wartawan, Jumat 16 September 2022.
Ia mengatakan hingga kini PKS memang belum menentukan capres yang bakal diusung pada pilpres 2024.
Kendati demikian, dari sejumlah figur yang digadang-gadang bakal maju sebagai capres, Anies yang cukup dekat dengan PKS.
"Mas Anies salah satu yang dekat dan punya banyak kesamaan," ujar Mardani.
Mardani menuturkan untuk menghadapi Pilpres 2024, langkah pertama yang diambil PKS yakni membangun koalisi dengan partai-partai lain.
"Langkah pertama membangun koalisi. Baru bahas capres dan cawapres," ungkapnya.
PDIP: Semua Orang Bisa Jadi Calon Presiden
Politisi PDIP, Adian Napitulu menilai pada zaman reformasi ini, semua orang bisa saja menjadi capres dan merasa pantas menjadi capres.
"Di era reformasi, semua orang bisa jadi capres. Padahal sebelum reformasi, presidennya hanya itu-itu saja. Dan, setelah reformasi, semua orang bisa menganggap dirinya pantas dan maju jadi Capres," kata Adian.
Adian mengatakan ini usai menghadiri bakti sosial pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang diselenggarakan DPC PDIP Kabupaten Bogor di Desa Pandansari, Jumat 16 September 2022.
Dikatakannya, pada era demokrasi ini, hukum tertinggi ada di tangan rakyat. Sekalipun capres didukung banyak partai politik, jika rakyat tak memilih, maka tidak akan menang.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP itu meyakini pada kedaulatan rakyat. "Saya lebih percaya kepada kekuatan rakyat itu dan kesadaran kolektif rakyat bagaimana dengan logika rakyat dia akan menentukan siapa yang layak menjadi pemimpinnya," ujarnya.

PAN Apresiasi Anies
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi merespons soal Anies Baswedan yang menyatakan siap maju di Pilpres 2024.
"Jika Mas Anies Baswedan menyatakan siap maju sebagai calon presiden, PAN mengapresiasi dan hal itu akan baik dalam proses kehidupan berdemokrasi di Indonesia," kata Viva dalam pesan yang diterima, Jumat 16 September 2022.
Baca juga: PDIP dan Gerindra Sama-Sama Buka Peluang Duetkan Prabowo Subianto-Jokowi
Viva kemudian menyinggung soal nama Anies yang masuk daftar calon pemimpin di 2024 versi Rakernas III PAN 2022.
Namun, Viva kembali mengingatkan bahwa sampai saat ini belum ada satu pun partai politik secara resmi mencalonkan nama di pilpres 2024, termasuk KIB.
Saat ditanya soal apakah KIB akan mempertimbangkan nama Anies untuk diusung, Viva menjawab hal tersebut akan dibahas di KIB.
"Nanti akan dirapatkan di KIB. Ditunggu ya. Kan juga masih lama. Masih setahun lagi pendaftaran capres/cawapres," kata dia
"Proses politik ini akan mengalami maturasi atau akan semakin matang, dan pada waktunya parpol harus mengusulkan paslon capres/ cawapres di pilpres 2024," pungkasnya. (*)
Berita Lain Terkait Prabowo Subianto
Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS