Berita Kupang

Pdt. Mesakh Dethan Bangga Mahasiswa Pascasarjana UKAW Aktif Gerakan Ekonomi Jemaat Elim Naibonat

pemberdayaan ekonomi jemaat melalui budi daya lele ini. Bahkan dalam perjalan waktu nanti akan semakin banyak pemuda yang  dilibatkan termasuk para pe

Editor: Ferry Ndoen
FOTO PDT. DR. MESAKH DETHAN
IKAN - Kembangkan potensi Jemaat Gereja GMIT Elim Naibonat 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - „Hari ini, Minggu 11 September 2022 saya senang bisa hadir dan memimpin kebaktian di Jemaat Elim Naibonat. Saya senang bercampur bangga karena di bawah pelayanan dan kepemimpinan Pdt. Daud Tari S.Th, jemaat Elim Naibonat, Klasis Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, bukan saja bertumbuh dalam iman, tetapi juga bergiat dan bertumbuh dalam pengembangan ekonomi jemaatnya“.

Demikian komentar dari Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, M.Th, MA, Dosen Pasca Sarjana Universitas Kristen Artha Wacana Kupang dan pendeta GMIT ini ketika diminta komentarnya setelah memimpin kebaktian Minggu, 11 September 2022 di Jemaat Elim Naibonat terhadap pelaksanaan pelayanan yang dijalani oleh Pdt. Daud Tari, S.Th di GMIT Elim Naibonat.  

Menurut Mesakh Dethan, lulusan doktor teoogi dari Universitas Heidelberg Jerman ini, banyak tokoh Jemaat Elim Naibonat dan pengurus Jemaat Elim Naibonat yang menyambut baik setiap gebrakan pelayanan yang dibuat oleh Pdt. Daud Tari S.Th.

„Beliau (Pdt. Daud Tari) bukan saja rajin dalam pelayan gereja, tetapi juga aktif memotivasi warga jemaat untuk memanfaatkan setiap potensi untuk pengembangan ekonomi jemaat. Salah satunya adalah dengan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan pelayanan gereja baik dengan Pemerintah maupun dengan berbagai pihak untuk pemberdayaan ekonomi melalui budi daya Lele“, demikian komentar tambahan dari Ibu Penatua  Deasy Ballo-Foeh, tokoh jemaat,  dan sebagai anggota DPRD di Kabupaten Kupang ini, di dampingi Tokoh Pemuda Gereja Elim Naibonat: Ardiyanto Oematan, Frendy Saduk, Pengajar PAR : Penatua Dewi Neno – Gia dan Pengajar Leony Daud, Pengajar Maya Manu, tokoh Perempuan Penatua Adolfina Djasing Amarang.

Ketua Tim Aset Jemaat Elim Naibonat, Penatua Imanuel Ballo memberikan keterangan mendukung bahwa dibawah kepemimpinan Pdt. Daud Tari kami semua Majelis Jemaat dan warga gereja bersatu dan giat dalam pelayanan baik untuk pertumbuhan iman maupun ekonomi jemaat Bayangkan saja ketika kami menjadi tuan rumah Sidang Sinode GMIT pada tahun 2011 silam, kami meminjam uang beberapa milyar di Bank BPR TLM  dengan rencana pengembalian pinjaman selama 33 tahun, namun hanya dalam tempo kurang lebih 2 tahun setengah setelah saya dipercayakan pada Tim Aset kami sudah berhasil melunasinya.

Itu berarti kami lebih cepat 30 tahun melunasi hutang gereja kami pada BPR TLM Kupang. Hal ini dibenarkan oleh Komisi Pembangunan Penatua Deasy Ballo – Foeh dan Pnt. Ishak Oematan.

„Saya sebagai dosen yang mengajar Pdt. Daud Tari yang saat ini sedang menempuh pendidikan Pascasarjana Teologi di UKAW Kupang berhasil menerapkan ilmu kepemimpinan Kristen yang kami ajarkan dengan baik dan membawa keberhasilan pelayanan jemaat Elim Naibonat. Pelayanan gereja bukan hanya pada pemberitaan firman di mimbar atau pastoral saja, tetapi juga pelayanan yang holistik, menyangkut pendidikan, pemberdaayan ekonomi jemaat dan peningkatan literasi warga jemaat melalui kerjasama dengan program Superbook“ dan lain sebagainnya, demikian  akademisi UKAW dan mantan wartawan Pos Kupang pencetus rubrik berbahasa Kupang “Tapaleuk” ini memberikan komentarnya.  

Menurut Penatua Deasy Ballo Foeh, pelayanan Pdt. Daud Tari bukan hanya berorientasi mimbar saja, tetapi telah bergerak “ke pasar”, yaitu bergerak kepada kehidupan warga jemaat sesungguhnya untuk pengembangan ekonomi mereka. Kita telah mendapatkan banyak bantuan dan pelatihan bagi warga gereja bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Kupang dan berbagai Pihak.

Bahkan bulan Oktober 2022 nanti akan ada kunjungan dari salah anggota DPR RI Pusat untuk melihat lebih dekat kegiatan pelayanan dan pengembangan ekonomi di jemaat Elim Naibonat.

Sementara itu Tokoh Pemuda, Ardiyanto Oematan (Koordinator Pelayanan Pemuda GMIT Elim Naibonat) menyambut baik upaya-upaya pendeta Daud Tari, S.Th, karena juga melibatkan para pemuda untuk pemeliharaan Ikan Lele.

Ada sekitar sepuluh pemuda yang dilibatkan untuk pemberdayaan ekonomi jemaat melalui budi daya lele ini. Bahkan dalam perjalan waktu nanti akan semakin banyak pemuda yang  dilibatkan termasuk para pemuda putus sekolah. “Kami sebagai pemuda sangat senang karena dapat ilmu baru melalui kegiatan ini”, demikian Ardiyanto Oematan menutup percakan dengan Pos Kupang.Com

.Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

gereja gmit elim
POSE - Bersama Jemaat Gereja GMIT Elim Naibonat
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved