Berita Nasional
Duet Prabowo-Jokowi untuk Pilpres 2024 Tidak Melanggar UU, Tapi Ada Bahayanya
Kini muncul lagi gagasan untuk menduetkan Prabowo Subianto dan Jokowi ( Prowi). Prabowo Subianto sebagai capres, Jokowi sebagai cawapres.
Sejauh ini baru Gerindra yang berkoalisi dengan PKB dan telah menyatakan dukungan kepada Prabowo untuk kembali maju menjadi capres.
Sementara Golkar, PAN, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum memunculkan nama-nama capres.
“Sandi masih harus bergerilya mencari dukungan partai-partai lain setelah Gerindra resmi bakal mengusung Prabowo,” tegasnya.
Belum adanya dukungan partai membuat elektabilitas Sandi menurun, demikian pula dengan RK yang terus melorot.
AHY yang ditopang oleh Demokrat cenderung stabil, tetapi belum menemukan teman koalisi agar bisa maju menjadi capres ataupun cawapres.
“Pergerakan Puan khususnya upaya menggalang koalisi mengerek kenaikan elektabilitas sang putri mahkota PDIP,” kata Prijo
Berikutnya ada Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen), Erick Thohir (2,3 persen), dan Tri Rismaharini (1,8 persen). Lalu Andika Perkasa (1,2 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Mahfud MD (1,0 persen).
“Risma dan Erick mengalami penurunan, sedangkan Khofifah rebound, dan Andika bergerak naik,” Prijo memaparkan. Nama Andika masuk dalam usulan capres Nasdem, sementara Erick tercoret, baru belakangan mencuat lagi dalam rakernas PAN.
Airlangga cenderung stagnan, di tengah konsolidasi KIB yang belum juga mempunyai usulan capres.
“Ditambah gonjang-ganjing di internal PPP, Airlangga harus mengambil langkah agar KIB tidak pecah,” pungkas Prijo.
Nama baru seperti Andika tampaknya bakal meramaikan bursa capres dalam beberapa waktu mendatang. Nama-nama lain masih memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 10,0 persen.
Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1-7 September 2022, kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: tribunnews.com/Tribunjakarta.com
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS