Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 7 September 2022, Berlomba Mengejar Sukacita Hidup Bersama Allah

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Berlomba Mengejar Sukacita Hidup Bersama Allah.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 7 September 2022, dengan judul Berlomba Mengejar Sukacita Hidup Bersama Allah. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Berlomba Mengejar Sukacita Hidup Bersama Allah.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 7:25-31, dan bacaan Injil Lukas 6:20-26.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 7 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Hidup ini singkat. Demikian tegas Paulus rasul. Adakah engkau terikat pada seorang wanita? Janganlah mengusahakan perceraian. Adakah engkau tidak terikat pada seorang wanita? Jangan mencari seseorang. Tetapi kalau engkau kawin engkau tidak berdosa.

Pesan hidup bagi kita kaum beriman adalah entah hidup dengan seorang wanita dalam keluarga atau hidup membujang untuk Kerajaan Allah semuanya sama luhur dan sama mulia.

Kedua-duanya tidak secara otomatis menjadi kudus atau suci. Soal suci atau kudus hidup setiap kita tidak terletak pada pilihan hidup tapi pada cara hidup.

Karena hidup ini singkat, maka hendaknya kita berlomba-lomba mengejar sukacita hidup bersama Allah.

Hidup bersama Allah itulah yang membuat kita bermutu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 6 September 2022, Tekun Berdoa untuk Menyembuhkan

Hidup kita kaum beriman sebenarnya bukan soal materi. Bukan soal saya miskin atau saya kaya.

Entah kaya atau miskin kita semua pada hakekatnya sama di hadapan Allah.

Karena itu, hal yang terpenting dalam hidup ini adalah sikap batin yang terus tertuntun dan terarah pada kehendak Allah.

Sikap batin yang setia mencari kebenaran dan sukacita hidup.

Inilah model hidup yang sejati. Yakni hidup dengan hati penuh bahagia bersama Allah. 

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 7 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 7 September 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 7 September 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1 Korintus 7:25-31

“Adakah engkau terikat pada seorang wanita? Janganlah mengusahakan perceraian. Adakah engkau tidak terikat pada seorang wanita? Janganlah mencari seseorang.”

Bacaan diambil dari Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, mengenai para gadis aku tidak mendapat suatu perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercaya berkat rahmat yang telah kuterima dari Tuhan.

Aku berpendapat bahwa mengingat zaman darurat sekarang ini baiklah orang tetap dalam keadaannya. Adakah engkau terikat pada seorang wanita? Janganlah mengusahakan perceraian.

Adakah engkau tidak terikat pada seorang wanita? Janganlah mencari seorang. Tetapi kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa.

Tetapi, orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani, dan aku mau menghindarkan kalian dari kesusahan itu. Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan: Waktunya singkat! Sebab itu dalam waktu yang masih sisa ini: mereka yang beristeri hendaknya berlaku seolah-olah tidak beristeri;

dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli.

Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia yang kita kenal sekarang ini akan berlalu.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 45:11-12.14-15.16-17

Refr. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu.

Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!

Keindahan belaka puteri raja itu, pakaiannya bersulamkan emas. Dengan pakaian bersulam berwarna-warni ia dibawa kepada raja; anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya, yang didatangkan untuk dia.

Dengan sukacita dan sorak sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja. Para leluhurmu akan diganti oleh anak-anakmu nanti; mereka akan kauangkat menjadi pembesar di seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr. Alleluya, Alleluya, Alleluya

Bersukacitalah dan bergembiralah, karena besarlah upahmu di surga.

Bacaan Injil: Lukas 6:20-26

“Berbahagialah orang yang miskin, celakalah orang yang kaya.”

Pada waktu itu Yesus memandang murid-murid-Nya, lalu berkata, “Berbahagialah, hai kalian yang miskin, karena kalianlah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kalian yang kini kelaparan, karena kalian akan dipuaskan.

Berbahagialah, hai kalian yang kini menangis, karena kalian akan tertawa. Berbahagialah, bila demi Anak Manusia kalian dibenci, dikucilkan, dan dicela serta ditolak. Bersukacitalah dan bergembiralah pada waktu itu karena secara itu pula nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.

Tetapi celakalah kalian, orang kaya, karena dalam kekayaanmu kalian telah memperoleh hiburan. Celakalah kalian, yang kini kenyang, karena kalian akan lapar. Celakalah kalian, yang kini tertawa, karena kalian akan berdukacita dan menangis.

Celakalah kalian, jika semua orang memuji kalian; karena secara itu pula nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved