Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Minggu 4 September 2022, Allah Sumber Hidup Baru
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Allah Sumber Hidup Baru
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Allah Sumber Hidup Baru
RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Lukas 14:25-33, pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2022.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Minggu 4 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Setiap manusia yang sakit rindu mengalami kesembuhan. Yang alami beban hidup berharap terbebas darinya. Yang terkungkung dalam cara dan sikap hidup yang tidak membuat hati damai berharap mengalami perubahan suasana batin yang membahagiakan.
Begitulah harapan dan cara berpikir manusia. Namun dalam kenyataan manusia selalu terjebak dalam kungkungan cara pikir dan sikap yang lama.
Pada Minggu Pembukaan Bulan Kitab Suci, kita diajak untuk mengarahkan perhatian pada tema "Allah Sumber Hidup Baru'.
Hidup yang terus dibaharui bersumber pada Allah dan kehendak-Nya. Manusia diminta untuk menyelaraskan kehendak dan pikirannya dengan kehendak dan pikiran Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 3 September 2022, Hukum Bukanlah Peraturan yang Mati
Pertanyaannya, siapa gerangan dapat mengenal dan membaca pikiran Allah? Bagaimana caranya manusia mendekatkan diri pada Allah sumber hidup baru?
Manusia membutuhkan hikmat dan kebijaksanaan Allah. Hikmat bermanfaat untuk memahami kehendak Allah. Mendengarkan dan merenungkan Firman Allah dapat menjadi salah satu jalan untuk mendekatkan diri pada Allah sumber hidup baru.
Dalam bingkai bacaan hari ini, Allah adalah sumber kebijaksanaan dan sumber hidup baru. Baragsiapa ingin mendapatkan hikmat dan pembaharuan atas hidup, ia mestinya mendekatkan diri pada Allah.
Yesus mengingatkan para murid agar senantiasa mawas diri agar tidak terikat dengan hal-hal yang menghalangi dirinya menjadi murid yang sejati.
Setiap orang yang ingin menjadi murid Yesus yang sejati dituntut sangat tinggi untuk mengosongkan diri, menyangkal diri dan setia memikul salib.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 3 September 2022, Sikap Hati
Ada godaan yang menghalangi setiap murid Yesus menjadi murid yang sejati yakni godaan akan kekuasaan/ tahta, harta dan wanita serta popularitas.
Kedekatan dan kecenderungan terhadap hal-hal di atas berikut terlalu mengikatkan diri dengan keluarga, selain dapat mengurangi makna hidup lepas bebas, juga dapat menodai sukacita iman sebagai seorang murid Kristus.