Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Minggu 4 September 2022, Allah Sumber Hidup Baru

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Allah Sumber Hidup Baru

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Dr. Maxi Un Bria menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 4 September 2022 dengan judul Allah Sumber Hidup Baru. 

Semoga dengan merenungkan Sabda Tuhan di Bulan Kitab Suci, setiap kita mampu membentuk diri menjadi murid Kristus yang sejati, memiliki integritas dan pengosongan diri dalam pelayanan serta setia memikul salib dalam ziarah kehidupan. Tuhan memberkati. Salve.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 4 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 4 September 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 4 September 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Kebijaksanaan 9:13-18

Siapakah dapat memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan?

Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan:

Manusia manakah dapat mengenal rencana Allah, atau siapakah dapat memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan? Pikiran segala makhluk yang fana adalah hina, dan pertimbangan kami ini tidak tetap. Sebab jiwa dibebani oleh badan yang fana, dan kemah dari tanah memberatkaan budi yang banyak berpikir.

Sukar kami menerka apa yang ada di bumi, dan dengan susah payah kami menemukan apa yang ada di tangan, tapi siapa gerangan telah menyelami apa yang ada di surga?

Siapa gerangan dapat mengenal kehendak-Mu, kalau Engkau sendiri tidak menganugerahkan kebijaksanaan, dan jika Roh Kudus-Mu dari atas tidak Kauutus?

Demikianlah diluruskan lorong orang yang ada di bumi, dan kepada manusia diajarkan apa yang berkenan pada-Mu; maka oleh kebijaksanaan mereka diselamatkan.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 90:3-4.5-6.12-13.14.17

Refr.: Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.

1. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, "Kembalilah, hai anak-anak manusia!" Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.

2. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved