Pesparani II NTT Tahun 2022

Pesparani Tingkat Provinsi NTT jadi Ajang Sebarkan Paham Kebhinekaan 

Ajang Pesparani yang akan berlangsung tanggal  4-7 September di Kota Kupang ini pada acara seremonial pembukaan dihadiri sekitar ribuan umat

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PEMBUKAAN- Pembukaan Pesparani kedua tingkat provinsi NTT. Wagub dan para uskup serta pimpinan Forkompinda menekan tombol sirene sebagai pertanda dimulainya acara Pesparani. Minggu 4 September 2022. 

Namun, sebagai ajang persiapan dan pemantapan menghadapi Pesparani nasional ke II yang digelar Oktober hingga November 2022 di Kota Kupang diikuti 34 provinsi di Indonesia. 

"Peserta diperkirakan sampai dengan 3000 orang. Yang sudah pasti menghadirkan dampak ekonomi besar bagi masyarakat di Kota Kupang. Mereka menghuni kamar-kamar hotel dan menginap 6-7 malam," jelasnya.  

Ia menyebut, tagline yang diusung dalam Pesparani ini adalah dari NTT untuk Nusantara. 

Pesparani dimaksudkan meningkatkan kesadaran beragama, kehidupan iman dan takwa umat Katolik. Serta sebagai pembinaan dan merawat toleransi dan persaudaraan, juga kerukunan umat Katolik serta lintas agama. 

Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 13 cabang lomba dengan konsep offline dan online. Petrus Manuk merinci, metode online terdiri dari lomba paduan suara anak, paduan suara remaja gregorian , paduan suara OMK campuran, paduan suara dewasa wanita dan paduan suara pria gregorian. 

Sedangkan metode offline yakni paduan suara dewasa campuran dengan tiga lagu yaitu lagu wajib, pilihan dan eksebisi yang menyanyikan lagu mars BNN sebagai wujud tanggungjawab Pesparani terhadap negara. 

Ada juga, mazmur anak, remaja, OMK dan dewasa serta cerdas cermat rohani anak. Selanjutnya cerdas cermat rohani remaja dan bertutur kitab suci anak. Rangkaian kegiatan dilaksanakan dibeberapa tempat. 

Petrus mengurai, acara pembukaan dan penutupan berlangsung di aula Santa Maria Imakulata dan lomba dilaksanakan di aula lantai 4 ballroom rektorat dan auditorium Unwira Kupang.

Selain itu, tempat lain yakni gereja dan aula Santa Maria Assumpta dan Paroki St. Yosef Naikoten II Kota Kupang. 

"Total yang hadir mengikuti Pesparani lebih dari 700 orang hampir 800 orang," sebutnya. 

Lebih lanjut, dia menyampaikan penjurian dilakukan terhadap penyajian dari tiap peserta lomba sesuai ketentuan dalam pedoman Pesparani. Dewan juri memiliki hak mutlak dan bersifat independen dan mengikat.

Tiap lomba dinilai tiga orang juri. Khusus untuk paduan suara dewasa campuran tim juri ada lima orang. Petrus menyebut ada 19 tim juri yang akan menilai 13 mata lomba. 

Para dewan juri itu, kata dia, berasal dari kalangan profesional dan tiga orang dari luar Kota Kupang. Ketiganya berasal dari Lembata, Sikka dan Nagekeo. Sementara juri lainnya berasal dari Kota Kupang. 

Dari 13 mata lomba akan diambil juara 1,2, dan 3 dan bagi kontingen dengan juara 1 terbanyak akan dinobatkan sebagai Juara satu umum. Dan juara satu dari tiap mata lomba akan mewakili NTT di Pesparani nasional 2022.  

Juara umum, lanjutnya, akan mendapat piala bergilir gubernur NTT yang sebelumnya diraih Kabupaten Flores Timur. Selain itu ada uang pembinaan dan piagam penghargaan. Sedangkan juara satu, dua dan tiga mendapat piala tetap, uang pembinaan dan piagam penghargaan. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved