Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 4 September 2022, Melepaskan Segala Milik Kita dan Mengikuti Dia

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Melepaskan Segala Milik Kita dan Mengikuti Dia.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Minggu 4 September 2022 dengan judul Melepaskan Segala Milik Kita dan Mengikuti Dia. 

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 90:3-4.5-6.12-13.14.17

Refr.: Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.

Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, "Kembalilah, hai anak-anak manusia!" Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.

Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.

Ajarilah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, berapa lama lagi? dan sayangilah hamba-hamba-Mu!

Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami! Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami teguhkanlah!

Bacaan Kedua: Filemon 9b-10.12-17

Terimalah dia, bukan sebagai hamba, melainkan sebagai saudara terkasih.

Bacaan dari Surat Santo Paulus kepada Filemon:

Saudaraku yang terkasih, aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, dan kini dipenjarakan karena Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus, Dia, buah hatiku ini, kusuruh kembali kepadamu.

Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan demi Injil. Tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu supaya yang baik itu kaulakukan bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela.

Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak daripadamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih.

Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu, baik secara manusiawi maupun di dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.

Demikianlah Sabda Tuhan

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved