Berita Lembata
Jika Masalah BBM di Lembata Tak Tuntas, Petrus Bala Wukak Akan Pimpin Demo di SPBU
Itu murni kami jual untuk masyarakat Lembata. Tidak jual ke mana-mana dan hanya layani konsumen di Lembata
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Anggota DPRD Lembata, Petrus Bala Wukak geram dengan masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) di Lembata yang belum tuntas.
Sampai saat ini, antrean panjang kendaraan roda dua dan roda empat masih terlihat di tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU yang ada di Lembata.
Sejak pekan lalu, harga jual eceran juga melonjak mencapai Rp 30 ribu per botol, dari harga sebelumnya Rp 20 ribu.
Baca juga: Dzikir dan Doa Selepas Shalat Wajib, Juga Sholat Maghrib yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW
Saat rapat Forkopimda Lembata di ruang rapat bupati, Rabu, 31 Agustus 2022, Petrus bahkan menegaskan akan memimpin demonstrasi di depan SPBU Lamahora jika masalah ini tak segera teratasi.
Dia minta para pengusaha BBM yang hadir dalam rapat tersebut bicara jujur mengenai kendala yang dihadapi.
Jika secara finansial sudah tak mampu lagi bisa disampaikan secara terbuka agar pemerintah bisa mengambil langkah.
"Urusan mafia juga harus dihentikan. Mafia tidak boleh kalah di hadapan negara. Ini harus dibasmi. Ini persoalan dari dulu dari bupati ke bupati," tegas Politisi Partai Golkar tersebut.
Pada kesempatan itu, Om Setu, perwakilan SPBU 03 Waijarang dan SPBU 04 Balauring menyebutkan, sebulan kuota BBM subsidi didapat sebanyak 100 KL yang kemudian dibagi 50-50 KL untuk dua SPBU (Waijarang-Balauring).
Baca juga: Ini Daftar Nama 23 Pemain Perseftim yang Lolos Seleksi ETMC 2022 di Lembata
Kuota 50 KL sebulan itu dirasakan sangat kurang untuk melayani konsumen. Karena itu, ia meminta tambahan kuota.
Dikatakannya, untuk BBM subsidi, dilayani per hari sebanyak 20 KL, yang masing-masing untuk SPBU 03 Waijarang sebanyak 10 KL, dan untuk SPBU 04 Balauring sebanyak 10 KL.
"Itu murni kami jual untuk masyarakat Lembata. Tidak jual ke mana-mana dan hanya layani konsumen di Lembata," paparnya.
Sementara Tesar Koles, perwakilan dari PT Hikam yang mengelola SPBU Lamahora, pelayanan menjelaskan kuota BBM subsidi sebulan 100 KL.
"Pelayanan subsidi kami pakai data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Lembata untuk konsumen nelayan, data dari Dinas Pertanian untuk konsumen petani, dan untuk konsumen usaha kecil kami pakai data dari Dinas Koperindag," paparnya.