Breaking News

Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Dirut ASDP Ira Puspadewi : Sampai Harus Dikawal Orang Bersenjata (Bagian-1)

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan bukan pekerjaan mudah memberantas premanisme di kawasan pelabuhan.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS/ISMOYO
Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi. 

POS-KUPANG.COM - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan bukan pekerjaan mudah memberantas premanisme di kawasan pelabuhan. Ia mengaku sampai harus dikawal orang bersenjata dalam misinya menciptakan pelabuhan yang beradab.

"Ada masa-masanya saya beberapa bulan harus dikawal orang yang bersenjata karena ada beberapa ancaman," kata Ira Puspadewi saat Wawancara Eksklusif di kantor Tribun Network, Jakarta, Rabu 31 Agustus 2022.

Dia juga sampai harus tidak tidur selama 1x27 jam karena mengurusi tingginya arus transportasi di peak season.

Bagi Ira, lebih dari 24 jam tidak istirahat membuat detak jantungnya berdebar-debar kencang.

"Saya kira Tuhan sudah berkehendak, saya masuk pas lagi sumpek-sumpeknya. Karena hajatan itu natal dan tahun baru menjadi puncak kesibukan berlanjut lebaran," tuturnya.

Berikut petikan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi:

Bisa dijelaskan sebetulnya ASDP Indonesia Ferry ini apa sih?

ASDP itu adalah singkatan dari Angkutan Sungai Danau Penyeberangan. Sejarahnya dahulu zaman Presiden Soeharto ada yang namanya wawasan nusantara.

Ada pertanyaan juga mengapa ASDP di bawah dirjen darat bukan dirjen laut. Karena kami itu dahulu didesain sebagai penyambung nusantara jadi antara Aceh sampai Timor Timor.

Pokoknya di mana air di situ ASDP yang menyeberangkan. Kami adalah bagian dari land transportation termasuk Angkutan Damri kami yang menyeberangkan di bawah dirjen darat Kementerian Perhubungan.

Bagaimana ceritanya Bu Ira kesasar sampai akhirnya masuk ASDP kemudian melakukan langkah-langkah luar biasa termasuk profit perusahaan yang naik signifikan?

Saya tidak punya background penyeberangan, sepertinya jawabannya hanya Tuhan dan Menteri yang tahu. Waktu itu saya ada di BUMN lain.

Jadi saya bukan anak yang lahir dari BUMN tapi saya diimpor kemudian saya masuk ke BUMN. Dan ASDP adalah BUMN ketiga buat saya.

Yang saya lakukan pertama masuk bulan Desember 2017 kebetulan pas ada angkutan natal tahun baru. Itu kondisinya saat peak season di mana sedang hectic arus transportasi penyeberangan.

Saya kira Tuhan sudah berkehendak, saya masuk pas lagi sumpek-sumpeknya. Karena hajatan itu natal dan tahun baru menjadi puncak kesibukan berlanjut lebaran.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved