Berita Sumba Timur

Pertamina Sosialisasikan Transaksi BBM Subsidi Tepat Via MyPertamina di Pulau Sumba 

program penggunaan aplikasi MyPertamina dilakukan untuk memastikan transaksi BBM Subsidi tepat sasaran bagi masyarakat

Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG 
SOSIALISASI - Suasana sosialisasi transaksi BBM subsidi tepat via MyPertamina di Walakiri Hall, Hotel Kambaniru - Waingapu Sumba Timur, Senin 29 Agustus 2022 pagi.  

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU- PT Pertamina Persero melakukan sosialisasi transaksi BBM subsidi tepat via MyPertamina.

Sosialisasi dilaksanakan di Walakiri Hall, Hotel Kambaniru - Waingapu Sumba Timur, Senin 29 Agustus 2022 pagi. 

Sosialisasi terkait transaksi BBM menggunakan aplikasi itu disampaikan Tim Pertamina Persero yang terdiri dari Sales Branch Manajer Pertamina NTT, Muhammad Hardiansyah Putra, Manejer Pertamina FT Waingapu dan Dedi Sulistyo Wododo.

Mereka didampingi, Supervisor FT Waingapu Juan, Cheker sbm IV NTT, Muhammad Fahrizal dan Cheker Fuel Gas SBM IV NTT Ardy Naben. 

Sosialisasi diikuti oleh perwakilan perangkat daerah dari empat Kabupaten di Pulau Sumba, baik Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat serta Sumba Barat Daya. Hadir Plt Sekda Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu

Dalam penyampaiannya, Hardiansyah menyebut bahwa program penggunaan aplikasi MyPertamina dilakukan untuk memastikan transaksi BBM Subsidi tepat sasaran bagi masyarakat. 

Masyarakat diwajibkan mendaftar pada aplikasi MyPertamina agar akaes distribusi BBM Bersubsidi dapat dilaksanakan via barcode. 

Penerapan program tersebut direncanakan akan mulai diberlakukan pada 1 September 2022. Pelaksanaan awal akan diberlakukan untuk pengguna kendaraan roda empat. 

Hardiansyah mengatakan, pihaknya telah mulai melakukan sosialisasi melalui SPBU pada awal Agustus 2022 lalu. Awalnya, dia mengakui, program tersebut akan sedianya dijalankan pada 1 Oktober 2022 mendatang. 

"Di SPBU sudah kami sosialisasi sejak awal Agustus. Awalnya akan dijalankan 1 Oktober, namun satu minggu yang lalu ada perubahan kebijakan dari pusat supaya dijalankan pada 1 September. Memang waktu mepet untuk dijalankan September ini," ujar Hendry. 

Ia mengaku, pihak Pertamina harus menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat termasuk penerapan di Pulau Sumba dan harus mempersiapkan diri untuk menjalankan program tersebut. 

"Ini kita maksudkan supaya  konsumen penggunaan subsidi tercatat dengan baik. Karena selama ini hanya menggunakan catatan nomor kendaraan," ujar dia. 

Pemerintah Sumba Timur mengapresiasi program tersebut. 

Plt Sekda Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu menyebut bahwa pemerintah berharap penggunaan aplikasi dapat mengurai penyelewengan atau penyalahgunaan subsidi BBM. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved