Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 26 Agustus 2022, Mencontohi Gadis-gadis yang Bijaksana

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Mencontohi Gadis-gadis yang Bijaksana.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 26 Agustus 2022, dengan judul Mencontohi Gadis-gadis yang Bijaksana. 

Ibarat hidup mencontohi gadis-gadis yang bijaksana. Yakni membawa pelita diri dan hidup kita dengan minyak yang mengharumkan hidup secukupnya.

Agar betapa pun lamanya pengantin itu datang kita tetap berjaga-jaga dengan pelita hati bernyala karena sudah terisi penuh dengan harumnya kebijaksanaan iman yang kita siapkan.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 26 Agustus 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 26 Agustus 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 26 Agustus 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1Korintus 1:17-25

Kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi kebanyakan orang, tetapi bagi mereka yang terpanggil, merupakan hikmat Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Santu Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk memberitakan Injil; dan ini pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.

Sebab pemberitaan tentang salib memang suatu kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis, 'Aku akan membinasakan hikmat orang-orang arif dan melenyapkan kearifan orang-orang bijak.'

Di manakah terdapat orang berhikmat? Di manakah si ahli Taurat? Di manakah orang cerdik pandai dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?

Sebab hikmat Allah telah menentukan bahwa dunia dengan hikmatnya tidak mengenal Allah. Oleh karena itu Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya berkat kebodohan pemberitaan Injil.

Orang Yahudi menuntut tanda dan orang Yunani mencari hikmat. Tetapi kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi orang Yahudi, dan kebodohan bagi orang bukan Yahudi.

Tetapi bagi mereka yang dipanggil, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah! Karena yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 33:1-2,4-5,10ab,11

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved