Berita Nasional
BEGINI Hasil Otopsi Ke-2 Jenazah Brigadir J: Tak Ada Bekas Penganiayaan, Kecuali Bekas Luka Tembak
Setelah menanti cukup lama hasil otopsi ulang jenazah Brigadir J di RSUD Jambi 27 Juli 2022, Mabes Polri akhirnya mengumumkan hasilnya kepada publik.
Saat itu, pihak keluarga Brigadir J melalui kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa seperti ada bekas luka jeratan pada bagian leher Brigadir J.
"Semua tanda di tubuh korban bahwa ada dugaan penganiayaan, sekarang kami pastikan bahwa nggak ada tanda kekerasan di tubuh korban kecuali bekas tembakan," kata Ade Firmansyah.

Lima Luka Tembak
Pada bagian lain, Ade Firmansyah juga mengungkapkan, bahwa hasil autopsi ulang menunjukkan ada lima luka peluru yang masuk ke dalam tubuh.
Dari lima luka bekas peluru yang masuk ke tubuh Brigadir J, lanjut dia, ada empat peluru yang keluar tubuh korban.
Sementara satu peluru lainnya, bersarang di bagian punggung korban. ''Artinya satu tembakan bersarang (di tubuh korban),'' kata dia.
Baca juga: Malangnya Bharada E,Tak Tahu Motif Pembunuhan Brigadir J,Ngaku Diperintah Ferdy Sambo Menit Terakhir
"Kami melihat bukan arah tembakan tapi masuknya anak peluru ke tubuh korban. Jadi ada lima bekas peluru yang masuk ke tubuh korban dan empat lainya berhasil keluar," jelasnya.
Ade Firmansyah pun membenarkan bahwa ada satu peluru yang bersarang di tubuh Brigadir J. Peluru itu bersrang di dekat tulang belakang.
"Sesuai trajectory-nya (alur lintasan anak peluru), kita bisa tentukan, ada yang bersarang di dalam tubuh.
"Ya, peluru itu bersarang di tulang belakang, di dekat tulang belakang," kata Ade.
Begini Keterangan Mantan Kapolres Jaksel
Pada Selasa 12 Agustus 2022, empat hari setelah Brigadir J meninggal dunia di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Kapolres Jakarta Selatan memberikan penjelasan tentang luka yang ada di tangan korban.
Luka di jari tangan itu dengan asumsi kronologi kematian Brigadir J berasal dari baku tembak dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharda E, sesama ajudan.
Saat itu, lanjut Kombes Budhi, Brigadir J memegang senjata dengan kedua tangannya.
"Pada saat Brigadir J melakukan penembakan terhadap Bharada RE, dia memegang senjatanya dengan menggunakan dua tangan," kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2022.
Baca juga: Ini Sosok Jenderal di Balik Keberanian Bharada E Ungkap Skenario Palsu Penembakan Brigadir J