Renungan Harian Katolik
Renungan Katolik 22 Agustus 2022, Engkau Akan Mengandung dan Melahirkan Seorang Anak Laki-laki
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Engkau Akan Mengandung dan Melahirkan Seorang Anak Laki-laki.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Engkau Akan Mengandung dan Melahirkan Seorang Anak Laki-laki.
RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk Yesaya 9:1-6 dan bacaan Injil Lukas 1:26-38, Peringatan Santa Perawan Maria Ratu.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Senin 22 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Peringatan Santa Perawan Maria Ratu baru dimulai oleh Paus Pius XII tanggal 31 Mei 1955. Pembaharuan liturgi yang diinginkan Konsili Vatikan II menjadikan peringatan ini sebagai kelanjutan dan kesatuan misteri dengan hari raya Maria Assumpta.
Maria perawan yang tak bernoda telah menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, maka telah diangkat melalui kemuliaan di surga beserta jiwa dan badannya.
Melalui Maria rencana Allah terwujud sebagaimana yang dilukiskan kitab Nabi Yesaya. Putera Allah yang dilahirkan itu akan disebut penasihat ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 21 Agustus 2022, Arena
Walaupun demikian Maria bingung dalam menerima rencana keselamatan Allah. Persoalan rasa takut yang menghinggapi diri Maria diselesaikan Allah dengan mengutus Roh Tuhan yang menaungi Maria.
Sebab itu Maria pantas mengambil bagian dalam kemuliaan surgawi. Dia mendampingi Kristus puteranya seperti lasimnya permaisuri mendampingi sang raja
Santa Perawan Maria yang dihormati sebagai Ratu bukan hanya karena ia keturunan raja Daud. Maria menjadi ratu surga dan dunia karena Kristus putranya menjadi raja alam semesta.
Oleh karena itu Maria telah memperoleh kasih karunia Allah berkat iman dan kepasrahannya. Terkadang kita juga buat tawar menawar dengan Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 21 Agustus 2022, Melewati Jalan Sempit
Kita merasa diri kecil dan tak mampu. Teladan hidup Maria yang menerima tawaran Tuhan, kiranya menjadi model iman kita dalam hidup.
Apakah kita cukup berusaha hidup seturut teladan Maria?
Salam sehat di Hari Senin buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau Belum ada, BerUSAHALAH. Jika masih Kurang Ber- SABARLAH. Jika Lebih, BerBAGILAH. Jika Cukup, berSUKACITALAH.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Senin 22 Agustus 2022

Bacaan Pertama: Yesaya 9:1-6
Kelahiran Raja Damai
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu.
Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Maz. 96:1-2a.2b-3.4-5
Refr. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Sebab Mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Sebab segala allah para bangsa adalah hampa, tetapi Tuhan, Dialah yang menjadikan langit
Bait Pengantar Injil: Alleluya
U : Alleluya, alleluya, alleluya
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.
Bacaan Injil: Lukas 1:26-38
Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai , Tuhan menyertai engkau."
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.
Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu"
Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS