Pimpin Upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI, Bupati TTU Targetkan Pembangunan 400 Rumah Layak Huni

Selain itu, daya beli masyarakat yang diukur melalui pengeluaran riil per kapita meningkat dari Rp. 687.873 (Enam Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu, Delapan Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah) pada tahun 2019 menjadi Rp. 804.350 (Delapan Ratus Empat Ribu, Tiga Ratus Lima Puluh rupiah) pada tahun 2021.

Baca juga: Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat Optimis Bantu Para Petani di Desa Popnam, TTU

Ia menambahkan, dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten TTU telah menetapkan program-program prioritas pembangunan yang wajib dijalankan sebagaimana tersurat dalam RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2021-2026. 

Pada periode pembangunan ini, pemerintah fokus pada langkah-langkah terobosan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah.

Kemiskinan di  Kabupaten TTU, kata Juandi, masih tinggi akibat sektor perumahan, di mana masih terdapat sebagian besar masyarakat yang menghuni rumah tidak layak huni. 

"Hal inilah yang menyebabkan angka kemiskinan kita masih tergolong tinggi sebab sebagian besar indikator kemiskinan berhubungan dengan rumah," bebernya.

Oleh karenanya, lanjut Juandi, strategi pemerintah daerah untuk menekan angka kemiskinan adalah melalui Program Terima Kunci Rumah Layak Huni ( TEKUN MELAYANI) dengan target 400 unit rumah setiap tahun. 

Bila target ini berhasil dicapai, maka angka kemiskinan di Kabupaten TTU dapat ditekan secara signifikan. Program "TEKUN MELAYANI" telah dilaunching pada awal tahun ini. 

Oleh karena itu, Juandi berharap, adanya dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat Kabupaten Timor tengah Utara.

Disampaikan Juandi, dalam rangka mendukung keberhasilan pengembangan peternakan di daerah ini, pada masa kepemimpinannya, telah memulai pengembangan Hijauan Pakan Ternak (HPT) melalui penanaman Lamtoro Teramba seluas kurang lebih 100 (seratus) Hektar pada kebun peternak di semua desa/kelurahan di seluruh wilayah TTU pada tahun 2021.

Pada tahun 2022 ini juga pihaknya akan terus memperluas penanaman HPT ini di seluruh wilayah kabupaten TTU. 

"Kita berkeyakinan bahwa dengan semakin banyak tersedia HPT yang bermutu, baik kuantitas maupun kualitasnya maka akan meningkatkan produksi dan produktivitas ternak di kabupaten TTU," urainya.

Lebih lanjut disampaikan Juandi, jika dilihat dari populasi dan luas padang penggembalaan, kabupaten TTU, masih sangat potensial untuk pengembangan peternakan Sapi.

Oleh karenanya, melalui program Bantuan Ternak Sapi tahun ini akan diberikan sebesar 857 ekor sapi kepada KK Miskin, yang dianggap layak menerimanya. (*)

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS