Bupati Rote Ndao Apresiasi Dukungan BPN NTT untuk Proyek K-SIGN

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk mengapresiasi Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Provinsi Nusa Tenggara Timur atas perhatian dan dukungan yang diberikan terhadap pembangunan di Kabupaten Rote Ndao, khususnya dalam pelaksanaan Proyek Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN).

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati saat menerima kunjungan kerja Kepala Kanwil BPN NTT bersama jajaran di Kantor Bupati Rote Ndao.

"Kesuksesan proyek K-SIGN sangat bergantung pada kesiapan lahan yang terverifikasi sejak awal. Untuk itu, kami butuh sinergi yang kuat dengan BPN," ungkapnya, Minggu (14/9/2025).

Ia juga membutuhkan masukan dan arahan dari BPN sebagai landasan untuk menyukseskan proyek K-SIGN. 

Menurut Paulus, masukan tersebut juga akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat K-SIGN yang direncanakan berlangsung di Denpasar, Bali pada Bulan September ini.

Baca juga: Demonstrasi Aliansi Rakyat Menggugat di Depan Polda NTT, Tuntut Kapolres Rote Ndao Dipecat

Dalam arahannya, Kepala Kanwil BPN NTT, Fransiska Vivi Ganggas menyampaikan kunjungan ini bertujuan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam mendukung Proyek K-SIGN yang merupakan bagian dari program strategis nasional. 

Ia mengemukakan, pentingnya kesiapan lahan yang bersih dan bebas sengketa (clear and clean) sebagai syarat utama keberhasilan proyek.

Fransiska berkomitmen pihaknya untuk terus memberikan pendampingan teknis dan mendorong koordinasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan di Rote Ndao.

"BPN siap memberikan dukungan penuh agar setiap tahapan pembangunan, termasuk pengelolaan pertanahan, berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," lugasnya.

Selain membahas proyek K-SIGN, pertemuan juga menyoroti pelaksanaan Zona Nilai Tanah (ZNT) di Kabupaten Rote Ndao. 

Kepala Kantor Pertanahan Rote Ndao, Azis Barawasi melaporkan bahwa ZNT telah tersedia lengkap di empat kecamatan.

Penerapan ZNT ini, kata Azis, turut meningkatkan penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). 

Hingga September 2025, BPHTB yang berhasil dihimpun mencapai sekitar Rp 4,3 miliar, yang berdampak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rote Ndao. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS