Berita Nasional
Ayah dan Ibunda Bharada E Minta Perlindungan ke Presiden Jokowi: Kini Mereka Takut dan Putus Asa
Merasa takut dan putus asa atas kasus hukum yang dihadapi anaknya, orang tua Bharada E di Manado, mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi.
Dan kami keluarga tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan saat ini.
Demikian Surat Terbuka ini kami buat dari hati yang paling dalam, untuk disampaikan kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menko Polhukam. Terima kasih
Kami yang bermohon
Orangtua, S. Junus Lumiu (ayah) dan Rynecke A. Pudihang

Baca juga: Begini Pengakuan Bharada E ke Kapolri Soal Brigadir J: "Siap Jenderal, Ferdy Sambo Pelakunya"
Untuk diketahui, Brigadir J dibunuh secara sadis di Rumah Dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 Juli 2022 petang.
Pasca kasus itu, Mabes Polri pun menetapkan Bharada E sebagai tersangka pada Rabu 3 Agustus 2022 malam.
Status tersangka ini dilabelkan pada Bharada E setelah diperiksa Timsus Mabes Polri. Bharad E juga telah diperiksa di Komnas HAM Selasa 26 Juli 2022.
Siapa Sih Bharada E?
Bharada E bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Ia berpangkat Bharada atau golongan Tamtama dalam kepangkatan Polri.
Tamtama adalah pangkat paling rendah dalam kepolisian.
Bharada E diketahui merupakan asisten pribadi Ferdy Sambo.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto (nonaktfi) membeberkan bahwa Bharada E merupakan penembak kelas satu di Resimen Pelopor.
Selain menjadi tim penembak kelas satu di Resimen Pelopor, Bharada E juga menjadi pelatih teknik penyelamatan pada medan vertikal atau curam (vertical rescue).
"Bharada E ini sebagai pelatih 'vertical rescue' dan di Resimen Pelopor dia menjadi tim petembak kelas satu," kata Kombes Budhi di Jakarta, Selasa 12 Juli 2022.
Hal ini sesuai dengan profil Bharada E yang merupakan seorang pemanjat tebing.