Berita Nasional

Makin Terang Kasus Pembunuhan Brigadir J, Sosok Ini Yang Mungkin Akan Diumumkan Mabes Polri

Hingga saat ini belum diketahui siapa sesungguhnya pelaku utama pembunuhan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat.

Editor: Frans Krowin
KompasTV
MAKIN TERANG -- Mahfud MD, Ketua Kompolnas yang juga Menko Polhukan mengatakan bahwa kasus kematian Brigadir J kini semakin terang pasca diumumkan satu per satu para tersangka pelaku. 

Pengumuman nama tersangka tersebut akan dilakukan secara bertahap. Tentunya diumumkan setelah juru kunci kasus ini telah membeberkan fakta riil tentang apa yang sesungguhnya terjadi di lokasi kejadian.

Ketika suasana di Mabes Polri memperlihatkan fakta akan adanya tersangka baru, kondisi Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir J, justru terbaring lemah di rumah sakit.

Dalam foto yang beredar, Rosti Simanjuntak terbaring di atas ranjang pasien dan sedang diperiksa seorang tenaga medis.

Kini baru terungkap bahwa bukan hanya istri Ferdy Sambo yang terguncang psikisnya, tetapi keluarga Brigadir J juga mengalami guncangan yang lebih hebat.

Baca juga: Bharada E Ditekan Atasan Tembak Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Ada di TKP Penembakan

Bedanya, adalah istri Ferdy Sambo terguncang karena mungkin tak kuat menyaksikan adegan pembunuhan atau menjadi korban pelecehan seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

Sedangkan keluarga Brigadir J sangat terguncang karena Brigadir J dibunuh secara kejam oleh orang yang selama ini sama-sama mengawal Jenderal Ferdy Sambo.

Bahkan akan lebih terguncang lagi manakala terungkap kalau atasan Bharada E itulah yang menjadi pelaku utama kematian Brigadir J.

BHARADA E - Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo.
BHARADA E - Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Untuk diketahui, sudah sebulan lamanya keluarga Brigadir J menanti kebenaran dan keadilan terkuak ke depan publik.

Dalam rentang waktu itu, Ibunda Brigadir J dan keluarga juga menanti dengan linangan air mata.

Apalagi sejak pertama kali melihat jasad Brigadir J pada Sabtu 9 Juli 2022, Rosti Simanjuntak dan sang suami, Samuel Hutabarat sadar kalau ada kejanggalan di balik kematian anaknya itu.

Ditemukan banyak luka di tubuh Brigadir J saat dibawa pulang ke rumah duka di Jambi. Ini terkuat setelah peti jenazah dibuka walau sebelumnya sempat dilarang oleh oknum aparat kepolisian.

Sejak hari itu kebahagiaan keluarga seakan tak lagi hadir di rumah itu. Bahkan sejak kepergian Brigadir J, hidup Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat seakan hambar.

Mereka bersedih, karena putera kebanggaan keluarga itu mengalami ajal yang teramat sadis. Darah daging Rosti Simanjuntak itu pergi dengan meninggalkan misteri sampai sekarang.

Namun ibarat sepandai-pandainya menyimpan bangkai, akan tercium juga, itulah yang terjadi dalam kasus ini. Saat ini, kematian Brigadir J perlahan-lahan mulai menemukan titik terang.

Bharada E yang menjadi tersangka pertama kematian Brigadir J pun mengajukan justice collaborator.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved