Berita Nasional
LPSK Bantah Pernyataan Kapolres Metro Jakarta Tentang Bharada E: Dia Bukan Jago Tembak
LPSK membantah pernyataan yang menyebutkan bahwa Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumlu adalah anggota Brimob yang jago tembak. Dia itu sopir
POS-KUPANG.COM - LPSK ( Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ) membantah pernyataan yang menyebutkan bahwa Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumlu adalah anggota yang jago tembak.
Pernyataan LPSK itu mengemuka terkait pernyataan Kapolres Metro Jakarta Kombes Budhi Herdi Susianto (kini non aktif) bahwa Bharada E merupakan seorang Penembak Jitu.
Hal ini dikemukakan Wakil Ketua LPSK ( Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ) Edwin Partogi di Jakarta, Kamis 4 Agustus 2022.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Bharada E bukanlah sosok oknum yang jago tembak.
Hal ini bertentangan dengan pernyataan yang disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto pada Senin 11 Juli 2022.
Baca juga: Akhirnya Irjen Ferdy Sambo Muncul dan Minta Maaf, Sempat Singgung Ulah Brigadir J ke Istrinya
Dalam statemen-nya saat itu, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, Bharada E adalah penembak nomor satu di Resimen Pelopor Brimob Polri.
"Kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada RE bahwa Bharada RE ini sebagai pelatih vertical rescue dan di resimen pelopornya dia sebagai tim penembak nomor 1, kelas 1 di resimen pelopor, ini yang kami dapatkan," ujarnya.

Bahwa Bharada E sebagai seorang penembak jitu, ternyata tidak benar. Yang bersangkutan baru mendapatkan pistol pada November 2021.
"Dia baru dapat pistol bulan November tahun lalu (2021), menurut keterangannya itu dari Propam. Dan latihan menembak Maret 2022," kata Eerin Partogi.
Untuk diketahui, Bharada E disebutkan terlibat dalam insiden saling tembak dengan Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.
Dalam kasus ini, oknum yang telah ditetapkan menjadi tersangka dan telah pula dijebloskan ke balik jeruji besi itu terakhir mengikuti latihan menembak pada Maret 2022.
"Jadi, pistol didapatkan pada November 2021 dan latihan menembak bari diikutinya pada Maret 2022," ujar Erwin Partogi.
LPSK membeberkan fakta ini berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis Bharada E, yang telah dilakukan sebanyak tiga kali.
Baca juga: Bharada E Baru Ditahan & Jadi Tersangka Kasus Brigadir J, Makin Terkuak Siapa Sutradara Pembunuhan
"Dalam penelusuran kami, Bharada E bukan jago tembak. Bharada E bahkan baru mendapatkan pistol pada November 2021. Sementara, latihan menembak terakhirnya pada Maret 2022," ujarnya.
Dikatakannya, Bharada E juga bukan bertugas sebagai ajudan atau aide-de-camp (Adc) Irjen Ferdy Sambo. Pria asal Sulawesi Utara itu sehari-harinya adalah sopir.