Berita NTT Hari Ini
DPRD NTT Minta Manajemen Wings Air Jangan Putuskan Sepihak Penerbangan Kupang-Ruteng
Sebelumnya, dalam keterangan tertulisnya, Wings Air dengan kode IW resmi mengehentikan sementara layanan dari Bandara El Tari ke Frans Sales Lega
Penjelasan itu disampaikan ke masyarakat guna memberi kepastian sebagaimana alasan yang disampaikan manajem Wings Air.
“Kalau memang mereka punya alasan untuk pembenahan atau masalah operasional terkait rute tersebut saya pikir itu hal yang wajar saja tetapi mestinya mereka harus menyampaiakan itu evaluasinya sampai berapa lama misalnya 1 minggu, 2 minggu atau 1 bulan itu harus disampaikan supaya ada kejelasan tidak bisa mereka hanya bilang batas waktunya sampai nanti ditentukan. Ini kan tidak ada kepastian,” kata Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka.
Kondisi pandemi covid-19 yang sudah menurun, juga berpengaruh positif pada penerbangan.
Aktivitas masyarakat pada sektor pendidikan hingga ekonomi bergantung pada penerbangan pesawat. Sehingga, ketiadaan penerbangan pada daerah itu akan memberi dampak kurang baik.
Baca juga: Wings Air Hentikan Sementara Penerbangan Kupang – Ruteng, Berikut Penjelasan Manajemen Lion Group
Isyak menyebut, bandar udara di Ruteng hanya bisa didarati pesawat berjenis ATR. Jenis pesawat lain tidak memungkinkan untuk mendarat, apalagi dengan ukuran besar seperti Boeing.
Masalah lain, Wings Air menjadi satu-satunya pesawat yang beroperasi di bandar udara itu dengan rute Ruteng-Kupang.
“Masalahnya disitu karena memang Wings satu-satunya Maskapai Ruteng-Kupang sementara Maskapai lainnya kan tidak. Jadi saya mendorong sebagai kadis sebagai Pemerintah Provinsi kita mendorong Bupati bersama jajaran, DPRD untuk menyampaikan kepada Wings jangan terlalu lama penutupan rute itu karena berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi perdagangan sosial budaya yang saat ini sudah kembali bergairah di Ruteng setelah ditutup karena pandemic,” jelasnya, Jumat 29 Juli 2022.
Masyarakat yang hendak bepergian ke daerah Ruteng dengan pesawat udara, kini sudah tidak bisa lagi. Wings Air yang menghentikan layanannya, ' memaksa', masyarakat untuk memilih moda transportasi lain atau menggunakan pesawat di bandara lain terdekat.
Menurut Isyak, masyarakat juga harus mengeluarkan ongkos tambahan jika tetap menggunakan pesawat. Opsinya, calon penumpang bisa mengubah rute dari Labuan Bajo di Manggarai Barat atau dari Soa Bajawa, Kabupaten Ngada ke Kupang begitu juga sebaliknya.
Salah satu pengguna maskapai Wings Air, Hans Netu, menyayangkan sikap manajemen Wings Air dengan mengehentikan layanannya. NTT, kata dia, sangat kekurangan transportasi udara. Wings Air juga diminta agar memberi informasi lebij jauh hari sebelum mengehentikan operasional.
Baca juga: Sekertaris Dishub NTT Sebut Wings Air Jadi Harapan Angkutan Mudik Lintas Udara
“Kalau seandainya ada penutupan rute atau berhenti beroperasi saya sangat kecewa. Saya berharap pesawat seperti Wings Air hidup kembali dan kalau ada penutupan harunya ada pemberitahuan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, manajemen Wings Air menghentikan pelayanan penerbangan Kupang-Ruteng juga sebaliknya. Penghentian itu mulai diberlakukan pada 29 Juli 2022. Diketahui Wings Air merupakan grup Lion Air dengan kode penerbangan IW.
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, ketika dikonfirmasi, Selasa 26 Juli 2022, membenarkan itu.
"Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group memberikan informasi terkini, bahwa mulai 29 Juli 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut (until further notice/ UFN) menghentikan sementara untuk layanan dan operasional penumpang berjadwal domestik (regular flight) rute Kupang melalui Bandar Udara Eltari (KOE) menuju Bandar Udara Frans Sales Lega di Ruteng, Kabupaten Manggarai (RTG) pergi pulang (PP)," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, keputusan penghentian penerbangan sementara dalam wilayah Nusa Tenggara Timur (intra-NTT) ini merupakan bagian dari langkah Wings Air dalam upaya penataan ulang dan kinerja rute berjadwal
Kupang – Ruteng – Kupang.