Uskup Agung Kupang
Mgr. Petrus Turang, 25 Tahun Jadi Pelayan Umat
Sikapnya yang kritis selalu disertai perhatian dan sikap persahabatan yang membuat, meski menegur dengan keras namun tetap dihormati
Selanjutnya, Paus Fransiskus akan memilih Uskup Agung Kupang yang baru.
"Bapak Uskup Mgr Petrus Turang itu sangat dekat dengan umat. Uskup tidak segan-segan menegur kalau itu salah. Dia bapak dan orang tua. Sangat ramah kalau kita ketemu," kata Natalia, umat pada Keuskupan Agung Kupang.
Natalia mengaku sempat bertemu dengan Uskup pada suatu ibadah waktu lalu. Uskup dan umat bercerita tentang sebuah kegiatan.
Oleh Natalia ketika mendengar arahan juga pikiran-pikiran dari Uskup, membuatnya terkagum. Uskup memberi saran untuk meningkatkan kualitas.
Baca juga: Gubernur Viktor Apresiasi Uskup Agung Kupang
Baginya, apa yang disampaikan oleh Uskup merupakan sebuah isyarat agar adanya perbaikan. Sebab, seorang Uskup tentu punya pertimbangan matang ketika menyampaikan sesuatu.
Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Mery Kolimon menyebut Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Pr adalah sosok orang tua arif bagi lintas agama di NTT.
Menurutnya, Majelis Sinode sangat menghargai pelayanan Bapak Uskup Agung Kupang yang sangat kebapakan.
Baginya, Uskup Petrus Turang menjadi orang tua rohani bukan saja bagi para imam dan umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Kupang, tetapi juga bagi umat dari gereja-gereja lain yang mengenalnya.
Sikapnya yang kritis selalu disertai perhatian dan sikap persahabatan yang membuat, meski menegur dengan keras namun tetap dihormati sebagai orang tua yang berhati baik.
"Dalam beberapa advokasi pelayanan sosial di NTT, kami belajar dari beliau untuk dengan jelas menegur dan menyatakan kesalahan tanpa menyerang harkat dan martabat seseorang. Secara pribadi saya melihat Bapak Uskup sebagai orang tua saya juga, namun tidak merasa beliau mendikte," ucapnya, Selasa 26 Juli 2022.
Pdt. Merry berkata, dalam komunikasi dengan Uskup Petrus Turang, ada pemahaman timbal balik secara kritis untuk saling memperkaya perspektif. Dalam berbagai momen pelayanan, kata dia, ketika mengharapkan kehadiran dan masukan dari Uskup Petrus Turang, justru hal itu disambut dengan sangat terbuka memberikan pemikirannya.
"Kami berharap Bapa Uskup tetap dikasihi dan mengasihi Tuhan, sehat, penuh sukacita dalam melayani, selalu berhikmat, dan menikmati masa senja dengan bahagia. Tetap jadi orang tua yang arif untuk umat lintas agama di NTT," kata Pdt. Mery.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, Drs. H. Muhammad Wongso, turut menyampaikan ucapan atas perayaan pesta perak Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang Pr.
"Kita mendoakan bapak uskup dalam pengabdian dan pembinaan umatnya sebagai sebuah panggilan rohani dalam hingga usia yang diberkati ini. Semoga Tuhan yang maha esa selalu memberi rahmatnya kepada bapak Uskup," ucapnya.
Dia mengajak semua umat beragama di NTT untuk memanjatkan doa atas perayaan pesta perak Uskup Mgr. Petrus Turang. Dia meyakini, doa terbaik tetap dilantunkan oleh siapapun kepada Uksup Mgr Petrus Turang.
"Dalam pengabdian yang panjang ini tentunya bagi umat Katholik, khususnya Kota Kupang, banyak yang sudah terselamatkan. Taati dan ikutilah selalu seruannya untuk keselamatan umat. Jejak dan telapak kaki imani yang ditorehkan bapak uskup hendaklah menjadi teladan," katanya. (*)