Uskup Agung Kupang
Mgr. Petrus Turang, 25 Tahun Jadi Pelayan Umat
Sikapnya yang kritis selalu disertai perhatian dan sikap persahabatan yang membuat, meski menegur dengan keras namun tetap dihormati
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sosok Mgr. Petrus Turang, Pr, tentu dikenal banyak kalangan. Sebagai seorang Uskup Agung di Keuskupan Agung Kupang.
Ia sudah banyak menorehkan sekaligus menjadi tauladan bagi umat di Kupang. Ia tidak saja menjadi Uskup, lebih dari itu, Mgr. Petrus Turang hadir sebagai bapak bagi umat, juga siapapun.
Lebih dari dua dekade, ia hidup bersama umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang. Meski bukan dari NTT, kecintaannya pada Nusa Tertinggi Toleransi (NTT) tak pernah lekang.
Baca juga: 25 Tahun Penggembalaan Uskup Agung Kupang, Ini yang disampaikan Ketua PHDI NTT
Acap kali dia memberi seruan bagi umat untuk menjaga kemajemukan dan mendukung kerja-kerja Pemerintah.
Selain ramah, jiwa kebapakan darinya, membuat dia sangat dekat dengan umat. Mgr. Petrus Turang, tidak menjaga sekat.
Justru sebaliknya, dia mendekati umatnya untuk memberi contoh juga petuah bagi umatnya. Tak ayal, ketika tampil di publik, umat akan rebutan untuk berfoto bersamanya.
Sosok bersahaja yang lahir di Sulawesi Utara pada 13 Februari 1947 itu akan segera mengakhiri masanya sebagai Uskup Agung Kupang.
Ketentuan Gereja Katolik, batas umur maksimal seorang Uskup adalah berusia 75 tahun. Mgr. Petrus Turang, sendiri ditahbiskan menjadi Uskup Agung Kupang pada 10 Oktober 1997 silam atau saat itu berumur 50 tahun. Artinya, sudah 25 tahun ia melayani umat Katolik di Kupang.
Baca juga: Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang Rayakan 25 Tahun Pelayanan
Memperingati itu, digelar sebuah misa syukuran. Acara berlangsung di gereja Santa Maria Assumpta Kota Kupang, Rabu 27 Juli 2022, bertepatan dengan perjalanan 25 tahun Mgr Petrus Turang menjadi seorang Uskup.
Mgr. Petrus Turang, ditahbiskan menjadi Imama Dioses Keuskupan Manado pada 18 Desember 1974. Dia sempat menjabat Sekretaris Eksekutif Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Konferensi Waligereja Indonesia atau KWI.
Pada 21 April 1997 ditunjuk menjadi Uskup Koajutor Keuskupan Agung Kupang. Uskup Agung Kupang saat itu adalah Mgr, Gregorius Monteiro, SVD. Selanjutnya, pada 27 Juli 1997 ditahbiskan menjadi Uskup Koajutor Keuskupan Agung Kupang, oleh Mgr Julius Kardinal Darmaatmadja, Uskup Agung Jakarta pada waktu itu.
Acara pentahbisan berlangsung di Arena Pameran Fatululi Kota Kupang.
Atas alasan itu sehingga Mgr Petrus Turang Pr menulis surat pengunduran diri, ditujukan kepada Paus Fransiskus di Vatikan.
Apabila surat pengunduran dirinya disetujui maka Mgr Petrus Turang Pr akan menjadi Uskup Emeritus.