Berita NTT

Inkopdit Adakan Lokakarya Nasional di Kupang Sebagai Wujud Solidaritas dan Pemulihan Ekonomi 

pendidikan koperasi kredit dimulai dari pendidikan, berkembang dengan pendidikan, dikontrol oleh pendidikan dan bergantung pada pendidikan

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
KETUA - Ketua Pengurus Inkopdit Pusat, Valentinus Joko Susilo, Wakil Ketua Inkopdit,Wara Sabon Dominikus dalam konferensi Pers di Hotel Kristal Kupang pada Jumat, 22 Juli 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Induk Koperasi Kredit Indonesia atau Inkopdit adakan lokakarya Nasional di Kupang sebagai salah satu wujud solidaritas dan pemulihan ekonomi.

Disampaikan Wakil Ketua Inkopdit,Wara Sabon Dominikus dalam konferensi Pers di Hotel Kristal Kupang pada Jumat, 22 Juli 2022 bahwa inti dari kehadiran kredit union atau koperasi kredit dan ini kita kenal dengan Gerakan Koperasi Kredit Indonesia atau GKKI.

Sedangkan GKKI itu sesungguhnya untuk pemberdayaan,pembangunan manusia sehingga layanan-layanan yang diberikan oleh GKKI atau yang dikembangkan dalam gerakan itu diantaranya adalah pendidikan.

Baca juga: KSP Kopdit Harmoni Jaya Raih Prestasi Kategori Koperasi Sehat di NTT Dengan Skor 90,20 Persen

Awalnya dengan Trilogi koperasi kredit yaitu Pendidikan,Solidaritas dan Swadaya yang menjadi roh, pendidikan untuk anggota pendidikan untuk ke manajemen, pendidikan untuk pengurus pengawas.

Karena motto dari pendidikan koperasi kredit dimulai dari pendidikan, berkembang dengan pendidikan, dikontrol oleh pendidikan dan bergantung pada pendidikan. Dengan pendidikan itulah membuat GKKI  bertahan.

Lanjut Domi,memasuki 52 tahun dan sementara berjalan di 50 tahun kedua, karena semuanya adalah di pendidikan dan juga menjadi salah pembeda antara koperasi dalam hal ini koperasi kredit dengan koperasi lainnya yaitu di pendidikan.

Karena koperasi kredit sangat konsisten untuk melakukan pendidikan sebagai bagian dari layanan-layanan yang dilakukan dalam gerakan baik di tingkat primer,tingkat puskopdit,maupun di tingkat Inkopdit.

Baca juga: General Manager Swasti Sari Lantik Pelaksana Tugas Manager Koperasi Konsumen Tunas Sari Sejahtera

Kedua adalah solidaritas, sebagai bagian dari  mempersatukan adalah wujud solidaritas yakni kegiatan RAT yang dilakukan oleh Inkopdit dari satu puskopdit ke puskopdit yang lain.

Ketiga adalah Swadaya.Nilai yang dibangun di dalam gerakan yaitu keswadayaan serta bagaimana kemandirian dibangun.

Tadi, uang bukan tujuan. Uang itu hanya sekedar sarana,alat dalam langkah pemberdayaan anggota,"

Untuk pemberdayaan anggota,simpanan ataupun modal usaha datang dari anggota, melalui simpanan anggota.Gerakan ini bertumbuh di atas keswadayaan.

Jika primer kekurangan dana maka dipinjamkan dari puskopdit dalam bentuk silang pinjam daerah. kemudian jika kekurangan dana untuk ke anggota yang dipinjmakan ke anggota primernya maka dipinjamkan  ke Inkopdit dalam bentuk silang pinjam nasional.

Baca juga: Dinas Koperasi dan UKM Belu Motivasi Pembentukan Koperasi Sekolah

"Sehingga kita mengharapkan  keswadayaan itu tumbuh, jadi kita tidak bergantung pada modal dari luar dan itu sekian lama konsisten dilakukan sampai sekarang, walaupun saat ini ada godaan kiri kanan terkait dengan KUR ,LPDB tetapi dalam gerakan koperasi selalu menunjuk yang namanya swadaya. Dari anggota,oleh anggota,untuk anggota,itu prinsipnya.Modal dari anggota dalam bentuk simpanan dikelola oleh anggota oleh pengurus pengawas dan manajemen yang dipercaya kemudian hasilnya juga kembali kepada anggota dalam berbagai bentuk baik pelayanan pendidikan maupun manfaat-manfaat lainnya,"jelas Domi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved