Berita Kota Kupang
Minim Perawatan, 40 Lampu Hias di Taman Nostalgia Kota Kupang, Kelurahan Fatululi Tidak Berfungsi
40 lampu hias yang terpasang di area Taman Nostalgia Kota Kupang, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo tidak berfungsi dengan semestinya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 40 lampu hias yang terpasang di area Taman Nostalgia Kota Kupang, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo tidak berfungsi dengan semestinya.
Berdasarkan pantauan Pos Kupang Rabu 20 Juli 2022, dari area depan taman nostalgia tepatnya di arah barat Gong Perdamaian terhitung ada 40 lampu hias.
Dari 40 lampu tersebut, hanya terdapat 4 lampu yang masih utuh kondisinya, sementara yang lain kondisinya rusak. Bahkan ada beberapa lampu hias yang sudah tidak lagi berbentuk karena sudah banyak yang patah dan pecah.
Selain itu kondisi tiang pun sudah tampak berkarat dan cat sudah terkelupas, bahkan beberapa tampak sudah patah. Hal ini tentunya merusak pemandangan bagi siapa saja yang berkunjung kesana.
Mea Olla, salah satu pengunjung Taman Nostalgia yang ditemui sangat menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya tidak berfungsinya lampu hias membuat kondisi Taman Nostalgia akan menjadi gelap pada malam hari.
Baca juga: Taman di Atas Laut Kelapa Lima Jadi Lokasi Pusat Kuliner Kota Kupang, Harus Ditata Dengan Baik
"Sangat disayangkan, apalagi taman ini merupakan salah satu icon Kota Kupang yang mana setiap wisatawan yang datang ke Kupang banyak yang berkunjung kesini, karena ada gong Perdamaian juga kan, " kata Mahasiswa PGSD Undana itu.
Selain itu, lanjut dia, dengan kondisi taman yang gelap dapat memungkinkan pengunjung untuk berbuat tak senonoh.
"Kan sering kedapatan juga beberapa kali ada oknum masyarakat yang berbuat mesum disini, ya saya berharap pemerintah dapat memperhatikan hal ini, karena bahwasannya taman kalau dalam kondisi gelap itu bukan taman, tapi kearah negatif, " ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Kupang Theodora Ewalda Taek saat dimintai komentarnya mengatakan, gairah pemerintah dalam membangun cukup tinggi tetapi tidak diikuti dengan anggaran untuk pemeliharaan.
Menurutnya, hal tersebut mengakibatkan fasilitas di taman tidak terawat, baik rusak karena usia pakai maupun ulah oknum-oknum tertentu yang menyalahgunakan sehingga rusaknya lebih cepat.
"Ini menjadi salah satu sorotan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dalam Pandangan Umum yang kami sampaikan tadi malam, " kata dia.
Sebab itu, ia meminta agar pemerintah untuk sementara menghentikan pembangunan taman dan berfokus pada biaya pemeliharaan, karena membangun sebuah taman menelan anggaran yang cukup tinggi.
"Bagaimana kita hanya sekedar membangun tanpa diikuti dengan pemeliharaan, maka perlahan kita akan menyaksikan bahwa yang dibangun akan segera rusak dalam jangka waktu cepat, " ucapnya.
Ia menambahkan, dengan tidak berfungsinya lampu penerangan di Taman Nostalgia juga dapat disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan hal-hal diluar harapan.