KKB PAPUA

Mantan Kapolda Paulus Waterpau Jadi Buronan KKB Papua Dituding Terlibat Kasus Pembunuhan Warga Sipil

Mantan Kapolda Papua, Komjen Pol purn Paulus Waterpauw, M.Si ditetapkan TPNPB-OPM jadi buronan KKB. Ia dituding terlibat pembunuhan warga sipil Papua.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
KKB -- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ini sedang mengumumkan nama mantan Kapolda Papua, Paulus Waterpauw yang juga Penjabat Gubernur Papua saat ini, menjadi buronan TPNPB-OPM. Paulus Waterpauw dituding terlibat dalam banyak kasus pembunuhan warga sipil orang asli Papua selama masih aktif sebagai Kapolda Papua. 

Bagi para pejabat yang tercatat mendukung pemekaran Papua, maka pejabat tersebut adalah bagian dari penjahat yang menjadi target operasi KKB.

"Kalian akan kami bunuh karena lebih memihak Indonesia daripada memikirkan nasib orang Papua yang hidup merana di tengah kekayaan yang berlimpah," tandas seseorang dari balik video viral tersebut.

"Kalian yang mendukung pemekaran Papua akan kami tembak mati. Sebab kalian tidak sealiran dengan perjuangan kami demi harkat dan martabat bangsa Papua," ancamnya.

Dalam video yang berdurasi 2:55 menit itu, disebutkan pula bahwa TPNPB-OPM secara resmi menetapkan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpaw sebagai penjahat sehingga masuk dalam daftar DPO.

Paulus Waterpauw masuk dalam daftar DPO, karena semasa menjadi Kapolda Papua, Komjen Pol (purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si, telah melakukan tindakan kejahatan yakni membunuh banyak warga Papua.

Oleh karena itu, TPNPB-OPM merasa wajib menjadikan Paulus Waterpauw sebagai DPO agar bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Atas video viral tersebut, nitizen pun memberikan komentar beragam. Bahkan ada yang menghujat ancaman yang ditebar TPNPB-OPM.

Baca juga: Anggota KKB Ikut Latihan Ekstrem di Depan Honai, Oknum Instruktur Diduga Berkebangsaan Negara Asing

TPBPN-OPM juga dimintai pertanggungjawaban, karena telah membunuh banyak warga sipil tanpa mengenal rasa kemanusiaan.

Bahkan kepada pemerintah Indonesia, nitizen juga meminta supaya segera menerjunkan Densus 88 ke Papua. Sebab tindakan teroris di daerah itu semakin menjadi-jadi. (frans krowin/*)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved