Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 20 Juli 2022, Perumpamaan tentang Seorang Penabur
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar dengan judul Perumpamaan tentang Seorang Penabur.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar dengan judul Perumpamaan tentang Seorang Penabur.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Rabu 20 Juli 2022, yakni Yeremia 1: 1.4-10, dan bacaan Injil Matius 13:1-9.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia teks lengkap bacaan Rabu 20 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Yeremia dipanggil Tuhan. Tuhan telah membentuknya sejak dari rahim ibunya, menguduskan dan menetapkan dia menjadi nabi.
Yeremia menolak dengan halus, ”Aku tidak pandai berbicara, sebab masih muda.”
Tetapi Tuhan meneguhkannya dan menegaskan akan selalu menyertainya. Ia menjadi nabi yang harus selalu menyampaikan pesan Tuhan, walau tak semua orang mau mendengarkannya.
Dalam perumpamaan hari ini dikisahkan bahwa penabur menabur benih di jalan, di tanah berbatu, di semak duri dan di tanah yang baik.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 17 Juli 2022, Prioritas dan Hospitalitas Yang Berhikmat
Di Palestina, petani menabur lebih dahulu, baru kemudian orang membajak kebun itu. Dapat dimengerti mengapa ada benih yang jatuh di jalan atau di tengah semak duri yang memang belum dibersihkan.
Burung yang datang memakan benih rupanya terjadi sebelum tanah sempat dibajak sesudah benih ditabur.
Itulah kebiasaan bertani di Palestina.
Dari perumpamaan ini, unsur yang mengherankan bahwa awal dari penaburan begitu kecil, begitu rentan terhadap kegagalan tetapi pada akhirnya hasil begitu pasti, berlipat ganda.
Tiga perempat dari benih yang ditaburkan percuma, tetapi seperempat yang sisa menghasilkan buah begitu berlimpah dan mengangumkan.
Sekalipun ada kegagalan, hasilnya selalu di luar dugaan. Inilah ajaran tentang Kerajaan Sorga.
Warta Yesus berawal begitu sederhana, menghadapi tantangan.