Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 18 Juli 2022, Angkatan Jahat dan Tidak Setia Ini yang Meminta Tanda

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Angkatan Jahat dan Tidak Setia Ini yang Meminta Tanda.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 18 Juli 2022 dengan judul Angkatan Jahat dan Tidak Setia Ini yang Meminta Tanda 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Angkatan Jahat dan Tidak Setia Ini yang Meminta Tanda.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk pada Mikha 6:1-4  6-8, dan bacaan Injil Matius 12:38-42.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Senin 18 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Sungguh menyakitkan jika perbuatan baik kita dibalas dengan kejahatan. Mirip kata pepatah: ibarat air susu dibalas dengan tuba, racun. Kebaikan Tuhan pun dibalas bangsa Israel dengan perilaku tak terpuji.

Lukisan nabi Mikha menggiring kita kepada kenangan akan lagu Jumat Agung: Hai umat-Ku, apa salah-Ku padamu. Jawablah Aku kapan kau Kususahkan. Namun kini jawabanmu: Aku sudah kautinggalkan.

Menarik syair lagunya untuk kita renungkan.

Aksi orang Farisi dan para ahli Taurat yang mendatangi Yesus hanya mau menarik perhatian orang lain. Sebab mereka sebetulnya cuma mau menguji validitas perutusan Yesus.

Karena ternyata banyak orang masih rasa sangsi dan tak percaya. Apakah Yesus itu benar-benar seorang guru ataukah cuma nabi abal-abal?

Dengan anggapan ini, maka Yesus sebut mereka, "Angkatan jahat dan tak setia". Kepada mereka diberikan Yesus tanda nabi Yunus. Yunus dalam perut ikan adalah simbol kebangkitan Tuhan setelah dikuburkan.

Jelas bahwa mereka bukan mau buka ruang dialog tapi hanya mau cari kesalahan Yesus. Padahal sesungguhnya Yesus adalah Putera Allah yang wafat dan bangkit.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 12 Juli 2022, Jujur dan Terbuka

Sejatinya kesombongan biasa terwujud dalam sikap yang meremehkan orang lain. Tak jarang juga merendahkan martabat mereka. Hal yang sama juga dilakoni para tokoh agama Yahudi.

Mereka ingin menguji peranan dan kewibawaan Yesus sebagai Anak Allah. Pada gilirannya orang sederhana lebih cepat percaya sesuai tingkat pemahaman dan justru mereka itulah yang dipuji Yesus.  Saatnya mereka akan dituntun kepada kebenaran kebangkitan.

Hal ini yang sangat kontras dengan orang Farisi. Sikap sombong banyak kali dibenci lalu bagaimana saya membawa diri ke tengah realitas hidup ini?

Salam sehat di hari Senin buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau Belum ada, BerUSAHALAH. Jika masih Kurang Ber- SABARLAH. Jika Lebih, BerBAGILAH. Jika Cukup, berSUKACITALAH.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin. *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik 18 Juli 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 18 Juli 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 18 Juli 2022. (Tokopedia)

Bacaan I: Mikha 6:1-4.6-8

Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu, apa yang dituntut Tuhan daripadamu.

Bacaan dari Nubuat Mikha:

Dengarkanlah sabda yang diucapkan Tuhan, "Bangkitlah, lancarkanlah pengaduan di depan gunung-gunung, dan biarlah bukit-bukit mendengar suaramu.

Dengarlah, hai gunung-gunung, pengaduan Tuhan, dan pasanglah telinga, hai dasar-dasar bumi!

Sebab Tuhan mempunyai pengaduan terhadap umat-Nya, dan Ia beperkara dengan Israel.

Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan terhadapmu?

Dengan apakah engkau telah Kususahkan? Jawablah Aku!

Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari Mesir dan telah membebaskan dikau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa, Harun serta Miryam sebagai penganjurmu?"

Dengan apa aku akan pergi menghadap Tuhan?

Dengan apa aku pergi menyembah Allah di tempat tinggi?

Dapatkah aku menghadap Dia dengan membawa korban bakaran, anak lembu berumur setahun?

Berkenankah Tuhan akan ribuan domba jantan, akan puluhan ribu curahan minyak?

Apakah aku akan mempersembahkan anak sulungku karena pelanggaranku?

Akan kupersembahkankah buah kandunganku karena dosaku sendiri?

"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik.

Apa yang dituntut Tuhan daripadamu?

Tak lain dan tak bukan ialah berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 50:5-6.8-9.16bc.17.21.23

Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

*"Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi,
yang mengikat perjanjian dengan Daku,
perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!"
Maka langit memberitakan keadilan-Nya:
Allah sendirilah Hakim!

*Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum,
sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku!
Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu
atau kambing jantan dari kandangmu!

*"Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku,
dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
padahal engkau membenci teguran,
dan mengesampingkan firman-Ku?

*Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja?
Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu?
Aku menggugat engkau dan ingin beperkara denganmu.
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban,
ia memuliakan Daku;
siapa yang jujur jalannya,
akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah."

Bait Pengantar Injil: Mzm 94:8ab

Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Bacaan Injil: Matius 12:38-42

Pada waktu penghakiman ratu dari selatan akan bangkit bersama angkatan ini.

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Sekali peristiwa beberapa ahli Taurat dan orang Farisi berkata kepada Yesus, "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."

Jawab Yesus kepada mereka, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.

Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian pula Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga.

Sebab orang-orang Niniwe bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus; dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada Yunus!

Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga.

Sebab ratu itu datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!"

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved