Sidang Kasus Astri Lael
Randy Badjideh Kaget Dituntut Hukuman Mati, Bantah Membunuh Lael
Terdakwa kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabee, Randy Suhardi Badjideh alias Randy Badjideh tak menyangka dihukum mati.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Alfons Nedabang
Ketua Majelis Hakim Wari Juniati SH MH sempat menanyakan kondisi kesehatan, dan dijawab Randy Badjideh bahwa dia dalam keadaan sehat.
Hakim Wari Juniati juga menanyakan terdakwa apakah kuat, sudah makan. "Masih kuat," jawab Randy Badjideh.
JPU menuntut Randy Badjideh hukuman mati.
Baca juga: 5 Kejanggalan Kasus Astri Lael Versi Jaksa Penuntut Umum, Randy Badjideh Tak Bisa Buktikan
Menurut JPU, suami Ira Ua itu terbukti membunuh Astri Manafe dan Lael Maccabee, ibu dan anak di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu 28 Agustus 2021.
Tuntutan JPU dibacakan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA, Senin 18 Juli 2022. Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Wari Juniati, SH, MH, mulai pukul 13:00 Wita.
JPU terdiri dari Herry Franklin, SH, MH, Herman Deta, SH, dan Sisca Gitta Rumondang Marpaung, SH, MH. Sementara terdakwa Randy Badjideh didampingi kuasa hukumnya, Yance Th Mesah, SH dan Benny Taopan, SP, SH, MH.
JPU Herry Franklin menyebut tuntutan JPU sebanyak 200 halaman lebih. Hakim meminta agar yang dibacakan adalah pokok materi.
Herry Franklin mengatakan, terdakwa yang membunuh kemudian menguburkan korban sehingga di dalam benak terdakwa, korban adalah binatang sehingga dikuburkan tidak manusiawi.
Herry Franklin juga membacakan soal keterangan saksi Feri Taunus yang mengatakan bahwa pada Sabtu 29 Agustus 2021, Randy Badjideh membawa mobil ke kantor BPK RI Perwakilan NTT.
JPU menilai ada hal yang janggal, soal mobil, pada waktu yang sama Randy Badjideh di kantor BPK dan menyuruh Feri Taunus mencuci mobil Avanza.
Begitu juga dengan pergerakan mobil Rush saat terdakwa bersama David Daga Mesa berada di lokasi penggalian lubang di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak.
Pada tanggal 31 Agustus 2021, pergerakan mobil Rush ini ketika terdakwa pergi ke rumah David Daga Mesa, meminta bantuan menggali lubang. Kemudian menggunakan sepeda motor ke Penkase Oeleta. Tapi mobil ini bergerak ke kantor BPK.
Baca juga: JPU Tuntut Randy Badjideh Hukuman Mati, Keluarga Astri Lael : Puji Tuhan, Haleluya!
Sedangkan dalam sidang, terdakwa mengaku dia sendiri yang mengemudi mobil Rush ke kantor BPK. Menurut JPU, bagaimana mungkin mobil Rush bisa bergerak sendiri.
Sedangkan luka-luka ada pada tubuh korban, terdakwa Randy Badjideh juga tidak mengetahui padahal di dalam mobil hanya terdakwa dan dua korban.
Bahwa ada luka di dada bagian tengah terdakwa mengaku mencekik, tapi saat sidang hal ini tidak bisa dibuktikan oleh terdakwa.