Warga NTT Ditembak KKB Papua
BREAKING NEWS - 3 Warga NTT Tewas Ditembak KKB Papua di Nduga, 9 Dilaporkan Meninggal Dunia
KKB Papua tidak hanya membunuh tiga warga NTT. Mereka juga menghabisi warga dari Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dan Kei-Ambon
POS-KUPANG.COM - KKB Papua atau Kelompok Kriminal Bersenjata kembali melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Sabtu 16 Juli 2022. Tiga warga NTT dilaporkan ikut menjadi korban tewas.
Mengutip TribunPapua.com, korban tewas dilaporkan sembilan orang warga sipil dan satu lainnya luka-luka. Korban tewas di antaranya adalah tiga orang warga Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Dan, KKB Papua tidak hanya membunuh tiga warga NTT. Mereka juga menghabisi warga dari kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dan Kei Ambon.
Sementara korban yang menderita luka ringan bernama Sudarmintao, laki-laki. Sudarmintao terkena rekoset peluru lengan bagian kiri.
Baca juga: KKB Papua Siagakan Pasukan, Panglima Angkatan Darat OPM : Kami Siap Revolusi Total
Kondisinya kini masih sadarkan diri. Para korban luka dan meninggal dini dilarikan ke Puskesmas Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga.
Rencananya, korban akan dievakuasi ke Timikia, Kabupaten Mimika hari ini.
Berdasarkan pantauan Tribun-Papua.com di Timika, tim evakuasi sudah berangkat ke Nduga menggunkan helikopter jenis Bell milik Polri sekira pukul 13.40 WIT.
Baca juga: ULMWP Pimpinan Bos KKB Papua Pecah, Benny Wenda Hanya Didengar Satu Kelompok
Kini mobil ambulans telah disiagakan di Banadara Mozes Kilangin Timika untuk evakuasi.
Hingga berita ini diturunkan, Tribun-Papua.com masih menunggu keterangan resmi dari pihak terkait.
Tentang KKB Papua
Mengutip Wikipedia Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi separatis teroris yang didirikan pada tahun 1963 untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya,[11] dan untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Gerakan ini biasa disebut sebagai KKB (singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata) dilarang di Indonesia, Organisasi ini bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan bagi provinsi tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan
Sejak awal KKB telah menempuh jalur dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora, dan dilakukan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua.
Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah Perjanjian New York.
Selama Perang Dunia II, Hindia Belanda (kelak menjadi Indonesia) dipandu oleh Soekarno untuk menyuplai minyak demi upaya perang Jepang dan langsung menyatakan merdeka dengan nama Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.