Berita NTT Hari Ini
Perdana Rapat Bersama DPRD NTT, Sekda Domu Warandoy Tawarkan Konsep Perkuat Kemitraan
Beberapa staf dari sekretariat daerah juga mengikuti agenda pertama rapat bersama DPRD itu.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekretaris daerah atau Sekda NTT, Domu Warandoy untuk pertama kalinya ikut rapat bersama DPRD NTT.
Setelah dilantik pada dua hari lalu, Sekda Domu kini resmi menjalankan roda birokasi di NTT. Bertemu dewan merupakan rutinitas yang wajib dipenuhi Sekda Domu.
Ketika rapat perdana digelar di ruang Kelimutu lantai dua Kantor DPRD, Jumat 15 Juli 2022, Sekda Domu hadir bersama Kepala Badan Keuangan, Zakarias Moruk, Plt Bappeda NTT, Yohanna E Lisapali dan bagian Kesra.
Baca juga: Sekda NTT Domu Warandoy Dimata Pengamat Hukum Tata Negara Undana
Mantan Sekda Sumba Timur itu hadir dengan pakaian adat Manggari dengan setelan baju putih. Beberapa staf dari sekretariat daerah juga mengikuti agenda pertama rapat bersama DPRD itu.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna pada agenda penyesuaian jadwal sidang itu berjalan alot.
Pemerintah hanya meminta jadwal disesuaikan karena gubernur dan ada kunjungan kerja Pemerintah pusat ke NTT. Untuk itu, perlu dilakukan penyesuaian.
Sekda Domu yang diberi kesempatan DPRD, menawarkan gagasanya agar memperkuat kemitraan.
Mantan camat di Sumba Timur juga menyinggung kehadiran dari pimpinan ataupun pihak berwenang dari OPD dilingkup Pemprov NTT di rapat-rapat dewan.
Baca juga: Bupati Sumba Timur : Domu Warandoy Jadi Sekda NTT Pilihan Logis dan Rasional
Sekda Domu dalam kesempatan itu, menyampaikan agar surat rapat maupun pemanggilan dari dewan kepada pemerintah, bisa melalui Sekda sehingga dikoordinasikan dengan pimpinan OPD untuk hadir.
Ia menegaskan, pada rapat selanjutnya, rapat bersama OPD wajib dihadir oleh semua pimpinan OPD atau orang yang paham di OPD terkait.
Menurutnya, kehadiran OPD itu sangat penting bersama dewan agar masukan yang disampaikan bisa diteruskan ke Sekda maupun ke gubernur dalam merumuskan kebijakan.
"Jangan sampai bapa ibu punya maksud baik tapi karena tidak ada OPD yang hadir jadi itu tidak sampai ke saya atau pak gubernur," kata dia.
Berkaca dari pengalaman ia menjadi sekda di Sumba Timur, semua OPD wajib hadir ketika rapat bersama dewan dengan didampingi TPAD. Ketika itu, semua proses terkendali dengan baik. Konsep kerja seperti ini juga akan diterapkan di tingkat provinsi.
Ketika pimpinan OPD ataupun TPAD hadir dalam rapat bersama dewan, ini akan menambah berbagai informasi untuk bisa diselesaikan. Jangan sampai, informasi penting dari masyarakat melalui DPRD, tidak didengar oleh pemerintah. Masalah seperti ini agar tidak lagi terulang.
Sekda Domu, berjanji akan merapikan dan menghadirkan para pimpinan OPD ketika rapat bersama DPRD.
Ia juga berjanji akan melakukan konsolidasi kepada semua OPD agar bisa mengahadiri tiap rapat bersama DPRD.
Baginya, ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh semua OPD.
Menurutnya, OPD sangat bersentuhan dengan segala kebijakan dan penggunaan anggaran, sehingga wajib hukumnya hadir mendengar dan mendapat masukan dari dewan.
Wakil Ketua DPRD Inche Sayuna, dalam rapat badan musyawarah (BANMUS) bersama pemerintah, menyampaikan keluhan DPRD akibat ketidakhadirannya para pimpinan OPD ketika rapat.
Ia menyebut, catatan dan rekomendasi yang disampaikan banyak yang tidak sampai ke OPD karena hal tersebut.
Inche menegaskan, sering kali rapat ditingkat komisi hingga paripurna, perwakilan OPD ataupun pimpinan tidak hadir. Ini akan sangat menyulitkan penyampaian pikiran ataupun aspirasi masyarakat melalui dewan.
Sebab, OPD sebagai eksekutor program kerja, harusnya bisa hadir dan memberi penjelasan maupun memperoleh masukan dari dewan.
Dia menyebut, selama ini memang pola kerja demikian tidak terjadi. OPD yang tidak hadir itu menyebabkan komunikasi dewan dan Pemerintah terputus. Oleh karena itu perlu adanya perubahan menyusul sudah ada sekda definitif.
Selain itu, ketika ada kunjungan DPRD ke daerah, mitra terkait dari OPD bisa ikut dalam perjalanan itu agar bisa melihat langsung sekaligus memberi penjelasan kepada masyarakat.
Menurutnya, semangat kemitraan yang disampaikan Sekda Domu menjadi awal yang baik dan perlu dijaga. (*)