Berita Nasional

Teriakan Hidup Tanah Papua Berkumandang di Gedung DPRD, Benarkah Bagian dari Aksi Papua Merdeka?

Sampai saat ini aksi-aksi bernada perjuangan Papua Merdeka, sepertinya terus menggema di Tanah Papua. Jika dulu hanya KKB, kini malah semakin meluas.

Editor: Frans Krowin
TANGKAPAN LAYAR
ANIAYA WARGA - Anggota KKB Papua menganiaya warga di tanah lapang. Korban dituduh mata-mata dan tidak menyerahkan dana desa yang baru saja diterima. 

"Kami Petisi Rakyat Papua bersama seluruh masyarakat Papua akan turun ke jalan, mengecam tindakan Jakarta dalam pengesahan RUU 3 DOB di Papua," kata Juru Bicara PRP Jefry Wenda dalam siaran zoom, diikuti Tribun-Papua.com, Selasa 5 Juli 2022.

Petisi Rakyat Papua, kata Wenda, akan memobilisasi massa dari setiap kabupaten/kota di Provinsi Papua.

Aksi massa menolak UU DOB Papua juga akan digelar secara nasional.

"Tanggal 14 aksi nasional serentak. Kami PRP akan arahkan massa turun jalan, catat ini, untuk semua kota," jelasnya.

Wenda menegaskan, PRP bertanggung jawab atas aksi nasional 14 Juli 2022.

"Kami akan mobilisasi massa setiap kota di Papua, bahkan indonesia. Lumpuhkan kota untuk gelar aksi nasional di tanggal 14," tandasnya.

Baca juga: ULMWP Pimpinan Bos KKB Papua Pecah, Benny Wenda Hanya Didengar Satu Kelompok

Sudah Ajukan Surat Izin ke Polisi

Kordinator lapangan (Korlap) Umum Aksi Nasional Tolak DOB dan Otsus, Jhon Giyai mengatakan, Petisi Rakyat Papua (PRP) sudah melaksanakan konsolidasi secara nasional.

"Kami sudah konsolidasi di Papua bahkan se Jawa-Bali. Berhubungan dengan aksi ini, kami menyerukan kepada rakyat Papua untuk bersama-sama melakukan demonstrasi, Kamis 14 Juli 2022," kata Jhon dalam konferensi pers dihadiri Tribun-Papua.com, di Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Selasa 12 Juli 2022.

Jhon mengatakan, aksi ini dilakukan lantaran posisi rakyat Papua mulai terancam atas hadirnya tiga daerah pemekaran tersebut.

"Untuk aksi tanggal 14 besok, yang sudah konfirmasi di antaranya Wamena, Mimika, Sorong, Nabire kemudian Se Jawa-Bali," ujarnya.

Berkaitan dengan aksi demonstrasi ini, khusus wilayah Mamta, PRP mengeklaim sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada Polda Papua dan Polres Jajaran.

"Kami sudah layangkan pemberitahuan kepada Kapolresta Jayapura Kota dan Kapolres Jayapura (Sentani)," katanya.

Menurutnya, aparat keamanan sudah merespons dengan menyampaikan telah menerima surat pemberitahuan tersebut.

"Pihak kemanan sudah terima surat itu. Kami tinggal menunggu tindak lanjut, aksi tetap dilakukan," tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved