Berita Nasional

Teriakan Hidup Tanah Papua Berkumandang di Gedung DPRD, Benarkah Bagian dari Aksi Papua Merdeka?

Sampai saat ini aksi-aksi bernada perjuangan Papua Merdeka, sepertinya terus menggema di Tanah Papua. Jika dulu hanya KKB, kini malah semakin meluas.

Editor: Frans Krowin
TANGKAPAN LAYAR
ANIAYA WARGA - Anggota KKB Papua menganiaya warga di tanah lapang. Korban dituduh mata-mata dan tidak menyerahkan dana desa yang baru saja diterima. 

POS-KUPANG.COM - Sampai saat ini aksi-aksi bernada perjuangan Papua Merdeka, sepertinya terus menggema di Tanah Papua yang merupakan bagian dari NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ).

Jika selama ini aksi lebih cenderung dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ), kini aksi yang dilakukan sepertinya kian meluas.

Salah satunya tampak dari semakin maraknya aksi massa termasuk penolakan pembentukan Daerah Otonomi Baru ( DOB ) oleh kalangan tertentu.

Sebagaimana fakta yang terjadi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua, Kamis 14 Juli 2022.

Dalam peristiwa itu, sekelompok warga yang tergabung dalam Petisi Rakyat Papua ( PRP ) menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Otonomi Khusus (Otsus).

Kelompok warga yang berjumlah sekitar 20 orang itu meringsek masuk kemudian menduduki halaman Gedung DPRD Papua, Kamis 14 Juli 2022.

Baca juga: ASN Mau Jadi Pesuruh Egianus Kogeya, Selalu Diperintah Beli Senjata & Amunisi Demi Anggota KKB Papua

Dalam aksinya, mereka dikawal ketat aparat kepolisian lengkap dengan rompi anti peluru, tameng dan helm pelindung kepala. Mereka juga dibantu Satpol PP yang mengenakan pakaian lengkap.

Aparat keamanan itu disiagakan di depan jalan masuk Gedung DPRD Papua.

Sementara para pengunjukrasa menyampaikan tuntutan dengan tertib.

Dengan duduk di aspal, mereka menyampaikan tuntutan yang sesekali diwarnai dengan pekikan hidup Tanah Papua.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa meminta cabut pemekeran Daerah Otonomi Baru (DOB) 3 provinsi baru di Tanah Papua dan Cabut Otsus Jilid 2.

Sampai saat ini wartawan Tribun-Papua masih berada di Gedung DPRD Papua untuk memantau jalannya aksi demo damai PRP tersebut.

Apel Sejak Subuh

Untuk mengantisipasi pergerakan massa Petisi Rakyat Papua (PRP) ratusan aparat gabungan TNI dan Polri juga bersiaga sejak Kamis 14 Juli 2022 subuh.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved