Berita Kota Kupang Hari Ini

ASDP Kupang Perlu Edukasi dan Gencar Sosialisasi Penggunaan E-Tiket

Kenyataan sebagaimana dikeluhkan masyarakat, disebabkan perilaku masyarakat itu sendiri yang cenderung cuek

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Kapal Feri bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Bolok Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Armada Sungai Danau dan Penyebrangan atau ASDP Cabang Kupang perlu melakukan edukasi dan penguatan Sosialisasi kepada masyarakat atau pengguna jasa ASDP, terhadap penerapan tiket elektronik.

Keluhan masyarakat pasca diberlakukan e-tiket, perlu disikapi serius. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka, menjelaskan, mestinya dengan penggunaan seperti ini, menggantikan sistem manual yang sebelumnya berlaku, pelayanan harusnya menjadi lebih mudah, lebih baik, dan nyaman. 

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang, ASDP Pantai Baru Akan Tambah 3 Loket

"Akan tetapi karena masyarakat belum terbiasa bahkan terkesan tidak mau beralih ke sistem IT, makanya yang terjadi adalah pengeluhan," sebutnya, Kamis 6 Juli 2022. 

Menurutnya, sistem prepaid menggunakan kartu Brizzi BRI dan sejenisnya memiliki tujuan menghilangkan praktek pungli dan fraud.

Masyarakat perlu sadar bahwa kalau mau menggunakan jasa transportasi feri ASDP, maka wajib memiliki kartu Brizzi atau yang berlaku pada BRI, Mandiri, BCA, dan BNI. Kartu-kartu bisa didapat di kantor bank  Alfamart, Kantor Pos maupun SPBU. 

"Masyarakat pengguna feri ASDP harus tahu itu. Kenyataan sebagaimana dikeluhkan masyarakat, disebabkan perilaku masyarakat itu sendiri yang cenderung cuek, masa bodoh, dan memaksakan kehendak," jelasnya.

Baca juga: Lamar Online, Lowongan Kerja BUMN ASDP Bagi Lulusan D3-S1

Isyak, menegaskan, pihak ASDP perlu terus mensosialisasikan melalui media cetak, radio, media online, dan media lainnya. Dengan demikian, kata Isyak, lama kelamaan masyarakat menjadi sadar dan terbiasa.

"Jangan hanya bisa mengeluh. Di sisi lain, kita berharap ASDP mesti mengevaluasi sistem ini dan mencari metode yang lebih baik sehingga tidak terjadi antrian yang panjang. Selain itu pihak ASDP perlu melakukan edukasi yang harus diberikan setiap saat kepada masyarakat," tegasnya. 

Isyak menjelaskan lagi, sebaliknya masyarakat yang biasa menggunakan transportasi Ferry pun harus menyadari, jika melakukan pembelian di pelabuhan sudah pasti akan menjadi antrean padahal kartu itu dpt dibeli dan diisi langsung di Bank yang  ditunjuk atau melalui ATM. 

Baginya, situasi ini embuat pihak ASDP pasti sangat kewalahan jika pembelian kartu Pre Paid dilakukan di pelabuhan apalagi disaat waktu keberangkatan. 

"Saya berharap pihak ASDP akan membenahi dengan melakukan sosialisasi berupa informasi melalui radio maupun media On Line maupun selebaran, pamflet/ leaflet walaupun transaksi tersebut sudah berlangsung cukup lama," tandasnya.

Baca juga: Dikeluhkan, Ombudsman NTT Sarankan ASDP Perbaiki Layanan Pembelian Tiket

Selain itu, lanjutnya, pihak ASDP perlu membenahi dan memanggil pihak Bank untuk bersama-sama melakukan sosialisasi terhadap pengguna jasa transportasi Ferry.

Sementara itu, anggota DPRD NTT, Ana Waha Kolin, mengatakan, upaya uang dilakukan ASDP merupakan sebuah kemajuan. Tapi, perlu dilihat juga mengenai kesiapan dari masyarakat. Poltiisi PKB itu mempertanyakan proses sosialisasi yang dilakukan hingga terjadi antrean di pelabuhan. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved