HUT Bhayangkara

Kapolres TTU Bertekad Bantu Pemerintah Daerah Tekan Angka Stunting 

Polres TTU ini juga meminta para jajaran untuk menjadi pendengar yang baik ketika ada keluhan dari masyarakat meskipun tidak memberikan solusi.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Pose Kapolres dan Wakapolres TTU saat proses pemotongan tumpeng, Selasa, Juli 2022. HUT Bhayangkara ke 76 yang ditandai dengan pemotongan tumpeng. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU- Perayaan HUT Bhayangkara ke-76 di Makopolres TTU berlangsung dalam suasana yang sangat meriah.

Perayaan HUT Bhayangkara yang diselenggarakan secara Virtual ini diisi dengan berbagai macam kegiatan atraksi Beladiri personil Polres TTU dan pementasan tarian dan musik daerah oleh Para guru dan Siswi SMP Katolik St. Antonius Padua Kefamenanu, Kabupaten TTU, Provinsi NTT.

Turut ambil bagian dalam kesempatan ini, Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, SH, SIK, M H, Wakapolres TTU, Kompol Herman Lona beserta jajaran perwira, Forkopimda Kabupaten TTU, instansi lintas sektor, para tokoh agama, dan para tamu undangan lainnya.

Baca juga: Polres TTU Amankan Praktek Judi Bola Guling di Kota Kefamenanu

Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, S. H., S. I. K., M. H saat diwawancarai mengatakan, pihaknya menindaklanjuti instruksi Kapolri melalui Kapolda NTT.

"Kita gaungkan program Polres TTU semangat melayani," tukas AKBP Mukhson. 

Ia menekankan kepada seluruh jajaran dan Polsek jajaran di wilayah hukum Polres TTU bahwa, kehadiran Polri harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat dengan memberikan solusi atas persoalan yang mereka alami.

Orang nomor satu Polres TTU ini juga meminta para jajaran untuk menjadi pendengar yang baik ketika ada keluhan dari masyarakat meskipun tidak memberikan solusi.

Baca juga: Berita TTU Hari Ini: Dukung Pengamanan Kunjungan Presiden RI, Polres TTU Kerahkan Pasukan BKO

Transformasi menuju Polri yang Presisi itu, lanjut AKBP Mukhson, seorang anggota Polri harus memahami gejala sosial di tengah masyarakat dengan memprediksi hal-hal yang akan terjadi.

Oleh karena itu, dominan kegiatan Polri lebih cenderung pada langkah-langkah preventif. 

Secara khusus di Kabupaten TTU, ucapnya, persoalan yang paling menonjol adalah kasus KDRT dan pelecehan seksual dengan prosentase kasus yang cukup tinggi.

Dalam upaya mencegah terjadinya persoalan tersebut, AKBP Mukhson menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk melakukan pendekatan terhadap tokoh agama agar melalui mimbar-mimbar khotbah di rumah ibadah, umat diingatkan untuk bisa mengurangi kebiasaan mengonsumsi alkohol.

"Bukan secara total langsung melarang minuman keras. Tapi mengurangi porsi. Karena di sini ada budaya dan itu juga tidak bisa kita hilangkan, kita sangat menghormati kearifan budaya lokal," ujarnya.

Langkah tersebut ditempuh mengingat prosentase angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten TTU cukup tinggi pada semester pertama tahun 2022 yakni di atas 15 % . 

Bagi AKBP Mukhson, Polri juga selalu berusaha membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan. 

Baca juga: Tim Buser Polres TTU Bekuk Pelaku Penganiayaan dan Penikaman 

Hal ini dimaksudkan agar anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah pusat bisa benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Ia juga bertekad untuk membantu pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten TTU

Pasalnya, angka stunting di Kabupaten TTU masih tergolong cukup tinggi di Provinsi NTT. (*)

Berita TTU lainnya 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved