Berita Malaka Hari Ini
Dampak Hujan Berkepanjangan Lahan Jagung Milik Warga di Malaka Digenangi Banjir
Dikatakannya, genangan air hujan ini tidak hanya merendam lahan jagung warga akan tetapi menggenangi rumah warga
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Selama tiga hari belakangan wilayah Kabupaten Malaka diguyur hujan deras sejak Selasa 28 Juni 2022 malam sampai Kamis 30 Juni 2022 mengakibatkan lahan jagung milik warga Desa Naimana Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, digenangi banjir.
Hasil pantauan POS-KUPANG.COM, pada Jumat 1 Juli 2022 sejumlah lahan jagung warga Desa Naimana terendam banjir dimana terlihat batang jagung miring merunduk ke arah tanah, bahkan bulirnya terendam genangan air hujan.
"Ini hanya genangan air hujan dan bersyukur tidak ada banjir kiriman dari wilayah Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sehinga bagian Aintasi yang biasanya menjadi sasaran terima banjir dampaknya tidak begitu besar, jika tidak ternak dan hasil jagung milik warga terbawa arus banjir seperti Badai Seroja 2021 lalu," ungkap Yan Seran salah seorang warga Desa Naimana.
Dikatakannya, genangan air hujan ini tidak hanya merendam lahan jagung warga akan tetapi menggenangi rumah warga.
Baca juga: Jembatan Boking di TTS Putus Total, Warga Malaka Mengeluh Tak Bisa ke Kupang Lewat Jalur Selatan
"Tidak hanya rumah di wilayah Desa Naimana tapi juga rumah-rumah di Desa Fahiluka dan Lawalu, ini sangat sulit bagi warga untuk leluasa beraktivitas. Syukur-syukur warga masih memiliki stok makanan kalau tidak maka warga akan kesulitan mendapatkan bahan makanan," tandasnya.
Ada stok makanan pun warga masih kesulitan untuk memasaknya karena kondisi rumah digenangi air hujan.
Menurut Yan Nahak bagi warga yang memiliki rumah panggung akan mudah masak tapi kalau stok makanan tidak ada pun sama saja.
"Kita berharap agar warga memiliki stok makanan dan ada solusi untuk mengatasinya, karena baginya warga di Aintasi sudah tidak asing dengan musibah banjir atau genangan air hujan seperti ini," ucapnya.
Baca juga: Hujan Guyur Malaka Tanpa Henti, Warga Mulai Mengamankan Ternak Piaraan
Secara terpisah Camat Malaka Tengah, Stefanus Klau Nahak, S.Pi dihubungi Pos Kupang mengatakan, beberapa titik di wilayah Aintasi sudah dipantau langsung dan memang persoalan hanya satu, yakni drainase yang tidak lebar sehingga ketika hujan, air hujan bisa meluap.
"Karena itu warga, kami imbau untuk tetap jaga kesehatan dan pola makan yang teratur karena rentan sakit dalam kondisi seperti ini," katanya.
Terkait dengan sistem drainase menurut Stefanus Klau Nahak bahwa ke depannya kalau ada pengerjaan jalan harus diperhatikan drainase.
Diharapkan drainase harus diperlebar sehinga saat hujan seperti ini air hujan tidak meluap.
Baca juga: Hujan Guyur Malaka Kepala BPBD Sebut DAS Benenai Masih Aman
"Dan rumah warga dan lahan jagung milik warga tidak lagi digenangi air hujan," tambah Stefanus. (*)
Kabupaten Malaka
diguyur hujan
Desa Naimana
Kecamatan Malaka Tengah
banjir kiriman
Desa Fahiluka
stok makanan
Stefanus Klau Nahak
sistem drainase
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Edi Hayong
Wilayah TTS Dilanda Hujan Tanpa Henti, Dua Kecamatan Dilanda Banjir |
![]() |
---|
Pasca Banjir Wula Waijelu, BPBD Imbau Warga Lebih Waspada Bahaya Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Banjir Suka Waijelu Kembali Surut, Warga Terdampak Terima Bantuan Darurat BPBD |
![]() |
---|
Banjir Kembali Terjang Kecamatan Wula Waijelu Sumba Timur, Warga Dievakuasi |
![]() |
---|
Banjir Terjang Kecamatan Wula Waijelu Sumba Timur |
![]() |
---|