Berita Malaka Hari Ini
Hujan Guyur Malaka Tanpa Henti, Warga Mulai Mengamankan Ternak Piaraan
Di wilayah Desa Suai yang daerah dataran tinggi sudah ada genangan air hujan diperkirakan berkisar 10-30 centimeter
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Selama tiga hari belakangan wilayah Kabupaten Malaka diguyur hujan tanpa henti. Terhadap kondisi ini, warga di sejumlah wilayah mulai mengamankan ternak piaraan mereka.
Pantauan POS-KUPANG.COM, warga di wilayah Desa Suai Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, sebagian sudah mulai mengamankan ternak piaraan mereka sebab hujan sejak tanggal 28 Juni malam sampai tanggal 30 Juni 2022 belum berhenti.
Di wilayah Desa Suai yang daerah dataran tinggi sudah ada genangan air hujan diperkirakan berkisar 10-30 centimeter.
Terhadap kondisi ini warga mulai mengamankan ternak peliharaan seperti yang dilakukan Aldi Seran warga Desa Suai. Ia memilih mengamankan ternak piaraannya di tempat yang agak tinggi agar tidak berdampak serius terutama hanyut terbawa banjir atau mati karena kedinginan.
"Kita mengamankan memang takutnya ada banjir seperti Badai Seroja 2021 lalu, ribuan ternak milik warga terbawa arus banjir," tutur Aldi Seran.
Baca juga: Banjir Kembali Terjang Kecamatan Wula Waijelu Sumba Timur, Warga Dievakuasi
Hal yang sama juga dilakukan Robert Bria warga Rabasa Hairain, Kecamatan Malaka Barat. Ia menuturkan bahwa sejak Rabu 29 Juni malam sampai saat ini hujan sangat lebat sehingga terjadi genangan banjir bukan saja di halaman rumah warga, namun masuk ke dalam rumah warga dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
"Saat ini genangan air hujan sudah masuk ke dalam rumah warga," kata Robert Bria saat dikonfirmasi Pos Kupang menanyakan keadaan di wilayah Malaka Barat.
Sementara Sales warga Desa Wehali menyampaikan bahwa di Kali Welaus saat ini air belum terlalu besar sehingga pengendara roda dua masih bisa melintas.
Namun, lanjut Sales, jika hujan terus mengguyur Malaka dalam beberapa hari kedepan maka pengendara kendaraan aan kesulitan melintas.
"Saat ini sepeda motor bisa langgar dengan aman, tapi ada juga yang sudah sewa orang pikul motor untuk diseberangkan," kata Sales.
Baca juga: Hujan Lebat Guyur Malaka
Terkait kondisi ini, Kepala BPBD Gabriel Seran sebelumnya dikonfirmasi Pos Kupang mengatakan bahwa, kondisi yang ada ini air hujan tergenang dimana daerah yang dataran rendah yang berpotensi ada genangan air bisa berkisar antara 10-30 centimeter.
"Genangan air hujan terjadi ini karena setiap jalan desa bahkan jalan kabupaten tidak memperhatikan kondisi drainase alias drainase tidak bagus malah ada yang tidak ada, makanya saat hujan modelnya seperti ini," ungkapnya.
"Oleh karena itu, aspirasi ini akan disampaikan kepada Pak Bupati supaya pembangunan jalan itu mereka bisa memperhatikan drainase jangan hanya bangun jalannya saja nanti model seperti ini," jelas mantan Camat Malaka Tengah ini.
Menurut Gabriel Seran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah sudah memberitahu kepada para kepala desa untuk melihat situasi di masing-masing daeranya. Sehingga ada hal-hal urgen bisa saling koordinasi. (*)