Berita Labuan Bajo
Kisah Gia Ginatri Bersalin di Kapal Patroli Polairud Polda NTT, Begini Kondisi Ibu dan Bayi
Sebelum tiba di Dermaga Nusantara Labuan Bajo, Gia Ginatri bersalin dalam KP Raijua 3005 dibantu bidan dari Pustu Pulau Messah.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Alfons Nedabang
Bidan Sri Wahyuni menjelaskan, kondisi pasien sangat membutuhkan pertolongan yang cepat saat masih berada di Pulau Messah.
"Air ketuban keluar, sudah pembukaan kedua. Saya telepon mereka (rekan bidan yang ada di Labuan Bajo) untuk tunggu pasien di sini (Labuan Bajo), ketika pasien dibawa, saya tidak bisa tinggalkan sendiri, lalu mereka menghubungi pol air dan jemput pasien, lalu kami tiga ke sini," jelas Sri.
Sri mengaku lega dan bersyukur persalinan berjalan normal, serta ibu dan bayi selamat. "Persalinan normal seperti pada umumnya, memang persalinan cukup cepat, tadi pemeriksaan pukul 08.35 Wita baru pembukaan kedua, lalu saya sarankan ke sini, pukul 10.45 Wita bayi sudah lahir," ucapnya.
Ambulans Laut
Bidan Sri Wahyuni dan bidan Fira berharap adanya ambulans laut yang dapat membantu masyarakat kepulauan, terlebih masyarakat di Pulau Messah.
Sri menjelaskan, ambulans laut sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kematian ibu dan anak.
Ia mengungkapkan, pada Sabtu 25 Juni 2022 lalu terdapat seorang ibu hamil dari Pulau Papagarang Desa Papagarang meninggal dunia saat menumpang kapal motor ke Labuan Bajo untuk proses persalinan.
"Harapan ada ambulans laut khusus untuk pasien gawat darurat seperti ini," katanya.
Sri menyebut angka kelahiran di Pulau Messah cukup tinggi. Rata-rata angka kelahiran anak di pulau dengan populasi penduduk sebanyak 2.086 jiwa itu berkisar 4-5 anak per bulan.
"Untuk bulan ini saja sudah lahir 8 anak di Pulau Messah," sebutnya. (*)