Berita NTT Hari Ini
TJPS Pola Kemitraan Hasilkan 70 Ton Jagung di NTT
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lecky Frederich Koli menyampaikan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS)
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lecky Frederich Koli menyampaikan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) melalui pola kemitraan bersama SMK dapat menghasilkan 70 ton jagung.
"70 ton ini dihasilkan dari luas lahan TJPS 10 hektare di SMK Elpida Noelbaki Poto yang menjadi pilot project TJPS," kata Lecky, kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, perhitungan hasil panen itu merupakan prospek dari hasil pola kemitraan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT.
"Kami sudah turun ke lokasi dan hasilnya sudah tumbuh bagus. Dipastikan pada bulan awal September nanti akan dipanen oleh Gubernur NTT," ujarnya.
Baca juga: Piala Presiden 2022: Bali United vs Persebaya di Piala Presiden, Ini Kata Teco
Ia menerangkan, kepastian itu terhitung 100 hari sejak ditanam pertama kali. Oleh sebab itu, jika hasilnya 70 ton dan dikalikan dengan Rp4000 per kilogram maka dapat menghasilkan Rp278 juta.
"Ini adalah prospek yang baik dari pola kemitraan bersama SMK," kata Lecky.
Menurutnya, prospek yang baik ini juga dilakukan di sekolah lainnya yang berada di wilayah Raknamo.
"Dilokasi ini luas lahannya 7 hektare, saat ini sudah tumbuh dengan baik, lokasi ini dikawal langsung oleh Dinas P dan K," imbuhnya
Melihat kondisi ini, ia menambahkan, menjadi harapan bersama bahwa instrumen TJPS bisa mendatangkan perubahan yang signifikan pada sistem pertanian.
Baca juga: Sambut HUT Bhayangkara ke-76, Polres TTU Gelar Lomba Tarian Tradisional
"Perubahan seperti ini dapat mendatangkan banyak pekerja yang terlibat secara langsung," tandasnya. (Fan)
