Berita Sumba Timur Hari Ini
Jadi Gereja Inovatif, GKS Jemaat Manubara Dapat Apresiasi Pemerintah
, bersama seluruh gereja yang telah dan terus terlibat dalam upaya upaya langsung mengatasi berbagai persoalan masyarakat
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Manubara merayakan hari jadi ke-6 pada tahun 2022.
Puncak perayaan ulang tahun gereja yang mekar dari Jemaat Waingapu itu ditandai dengan ibadah syukur meriah dan peluncuran buku pada Kamis, 16 Juni 2022 petang.
Meski baru berusia muda atau belia, namun GKS Jemaat Manubara dinilai telah berpikir dewasa dengan berbagai inovasi dan kreativitas di bidang pastoral.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Ardu Jelamu Marius mengapresiasi secara khusus reksa pastoral yang dikembangkan secara khusus sebagai Gereja Ramah Anak.
Baca juga: KPU NTT Mulai Konsolidasi Internal Seusai Jadwal Tahapan Pemilu 2024 Diteken
"Pemerintah provinsi menyampaikan apresiasi kepada GKS Manubara yang berinovasi dalam berbagai reksa pastoral baik dalam mengembangkan pastoral anak, remaja dan orang dewasa serta jemaat pada umumnya. Walaupun masih berusia muda namun telah berpikir dewasa dengan berbagai inovasi dan kreativitas," ujar Ardu Jelamu saat membacakan sambutan Gubernur.
Menilik pengalaman jauh sebelum kemerdekaan, jelas Ardu Jelamu, Gereja telah berperan penting dalam membangun Indonesia khususnya di Indonesia bagian timur, yakni dengan Zending Protestan di Pulau Timor, Sumba, Sabu, Rote, Maluku dan Papua serta Misi Katolik di pulau Flores dan sejumlah pulau kecil lainnya.
Dan jauh sebelum kemerdekaan pula, peranan gereja itu begitu besar dalam bidang pendidikan, kesehatan, literasi serta bidang bidang sosial lainnya.
Baca juga: Pemprov NTT Sambut Baik UMKM Goes to Timor Leste Oleh KADIN NTT
"Kiranya pasca kemerdekaan sampai saat ini, peranan gereja tidak boleh pudar. Bahkan harus lebih maju dari sebelumnya," ujar Ardu Jelamu.
Berbagai riset ilmu pengetahuan di bidang antropologi, sosiologi, gereja, bahasa serta lainnya yang dikembangkan oleh para misionaris Eropa itu pun telah menjadi literatur yang sangat membantu generasi muda baik di NTT maupun Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Karena itu, pemerintah juga berharap agar gereja zaman sekarang juga mengikuti teladan yang dilakukan para misionaris dalam menggali dan mengembangkan potensi jemaat termasuk literasi ilmu pengetahuan.
"Sebagai gubernur, saya berharap gereja menjadi mitra utama pemerintah untuk membangun NTT. Saya berharap bahwa gereja kita di NTT dan lembaga agama lainnya bersatu padu dengan pemerintah membangun generasi muda dalam bingkai NKRI, serta menghormati perbedaan dan toleransi," demikian Ardu Jelamu membacakan sambutan Gubernur.
Baca juga: Kejari TTU Kembalikan Kerugian Keuangan Negara Dua Kasus Korupsi Sebesar Rp. 1, 4 Miliar
Apresiasi yang sama juga disampaikan Bupati Sumba Timur Drs. Khristofel Praing saat memberikan sambutan. Bupati Khristofel Praing menyebut, Gereja Ramah Anak yang dilaunching dan diprogramkan di GKS Jemaat Manubara sejalan dengan gerakan pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk mewujudkan kabupaten hingga desa yang layak anak.
Karena itu, Khristofel Praing menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada GKS Jemaat Manubara secara khusus, bersama seluruh gereja yang telah dan terus terlibat dalam upaya upaya langsung mengatasi berbagai persoalan masyarakat di Sumba Timur.
Khristofel Praing juga menyebut, peran serta aktif gereja menjadi ruang untuk bersinergi secara positif dengan pemerintah demi pembantu dan pencapaian kesejahteraan masyarakat di Sumba Timur.
Baca juga: Orangtua Ingin Sekolahkan Anak? Ini Jadwal Pelayaran Kapal Pelni Bulan Juli 2022