Berita Sumba Timur Hari Ini

Delapan Jenis Pelanggaran yang Ditindak Polisi Saat Gelar Operasi Patuh Turangga 2022

meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu Kamseltibcarlantas

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-Humas Polres Suntik
Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga 2022 di Mapolres Sumba Timur, Senin 13 Juni 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kepolisian Republik Indonesia Daerah Nusa Tenggara Timur atau Polda NTT bersama Kepolisian Resor (Polres) jajarannya menggelar operasi keselamatan lalu lintas dengan sandi Operasi Patuh Turangga 2022. 

Pelaksanaan operasi keselamatan lalu lintas itu ditandai dengan Apel Gelar Pasukan yang berlangsung Senin 13 Juni 2022 pagi. 

Apel Gelar Pasukan di Polres Sumba Timur dipimpin langsung oleh Kapolres  Sumba Timur AKBP Fajar Widyadharma L.S., selaku Inspektur upacara. Kasat Lantas Polres Sumba Timur AKP Febrian Eko Putra bertindak sebagai perwira upacara dan Kapolsek Pinupahar Ipda Rauta Ubini Kuri bertindak sebagai komandan upacara. 

Baca juga: Istri Dubes RI Untuk Timor Leste, Flantina S. Manik Kagum Dengan Tenun Belu

Apel diikuti oleh anggota Polres Sumba Timur, peleton TNI dari Kodim 1610 Sumba Timur, peleton Brimob Subden 3 Den A Pelopor, peleton Sat. Pol PP dan peleton Dinas Perhubungan. 

Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar Widyadharma mengatakan operasi patuh yang dilaksanakan merupakan jenis operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Operasi akan dilaksanakan selama 14 hari secara serentak di seluruh Indonesia dimulai 13 Juni sampai dengan 26 Juni 2022.

Baca juga: Begini Persiapan KPU NTT Jelang Dibukanya Tahapan Pemilu 14 Juni 2022

Sasaran operasi, kata Kapolres Fajar, meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu Kamseltibcarlantas serta penyebaran covid-19.

Jenis Pelanggaran Yang Ditindak Polisi 

Kasat Lantas Polres Sumba Timur, AKP Febrian Eko Putra mengatakan, pelaksanaan Operasi Patuh Turangga 2022 juga akan menggunakan metode hunting. 

Ia menyebut, operasi akan dilaksanakan secara rutin selama dua pekan oleh 30 anggota Satuan Lalu Lintas bersama dengan aparat gabungan baik TNI maupun Polisi Pamong Praja serta Dinas Perhubungan. 

Pihak kepolisian akan menindak tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang kini menjadi target operasi keselamatan lalu lintas tersebut. 

Baca juga: Pengamat Politik: Gong Tahapan Pemilu 2024 Bukan Sekedar Ceremony 

Tujuh pelanggaran tersebut, urai AKP Febrian, terdiri dari kendaraan menggunakan knalpot racing atau bronk, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm, bonceng tiga orang atau GTO, balap liar, melawan arus, menggunakan handphone saat mengemudi serta tidak menggunakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil. 

Selain pelanggaran tersebut, pihak Satlantas juga akan menindak  pengemudi dibawah umur.

"Kalau untuk pengemudi dibawah umur ini tambahan dari Polres Sumba Timur," ujar AKP Febrian. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved