Berita Belu Hari Ini

Istri Dubes RI Untuk Timor Leste, Flantina S. Manik Kagum Dengan Tenun Belu

sembilan orang menggunakan tenun khas Belu atau dalam bahasa Belu disebut susmeti yang artinya menggunakan kain dengan cara ikat

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Timor Leste, Flantina S. Manik bersama rombongan foto bersama menggunakan Tenun khas Belu di Galeri Tenun, Senin 13 Juni 2022. 

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG.COM, ATAMBUA - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Dilli yang adalah istri Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Flantina S. Manik merasa kagum dengan motif dan kualitas Tenun khas Belu (Tais Belu).

Kekagumannya ketika ia bersama rombongan DWP KBRI Dilli melihat langsung proses pembuatan tenun di Galeri Tenun Atambua, Senin 13 Juni 2022. 

Didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Ny. Freny Sumantri Taolin, Ketua DWP KBRI Dili bersama rombongan melihat langsung proses pembuatan kain tenun. 

Kurang lebih 10 tahapan pembuatan tenun yang dipertunjukkan oleh anggota kelompok Gelo Baba dan Beba Taram, kelompok binaan Dekranasda Kabupaten Belu. 

Baca juga: Begini Persiapan KPU NTT Jelang Dibukanya Tahapan Pemilu 14 Juni 2022

Tahapan :

1. Memisahkan kapas dengan biji kapas

2. Memintal kapas menjadi benang

3. Menggulung benang sintetis menjadi bola

4. Menata benang di atas pemindang besar untuk mengikat motif

5.Menghitung jumlah benang untuk meningikat motif

6. Mengikat benang menggunakan tali sesuai sketsa motif

7. Mewarnai benang, membuka ikatan tali yang diikat pada benang yang sudah diwarna

 8. Menata benang padu pada warna untuk melengkapi motif

9. Memasang aksesoris alat tenun

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved