Berita Belu Hari Ini

Bethesda Yakkum Advokasi Kebijakan Pariwisata Inklusif Bagi Kelompok Rentan

Tidak tertutup kemungkinan, pemerintah juga memperhatikan khusus bagi ODHA di Kabupaten Belu. 

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Workshop Peluang Pengembangan Wisata Inklusif di Kabupaten Belu yang diselenggarakan CD Bethesda Yakkum di Hotel Nusantara, Sabtu 11 Juni 2022. 

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - UPKM/CD Bethesda Yakkum menggelar workshop Peluang Pengembangan Wisata Inklusif di Kabupaten Belu. 

Kegiatan ini sebagai upaya mengadvokasi kebijakan publik dalam pengembangan pariwisata inklusif bagi kelompok rentan seperti Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) difabel, perempuan kepala rumah tangga dan lansia. 

Workshop berlangsung di Hotel Nusantara 2 Atambua, Sabtu 11 Juni 2022. Kegiatan dibuka Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Daniel Mahodin. Hadir saat itu, Wakil Direktur UPKM/CD Bethesda Yakkum Yogyakarta dan Koordinator Bethesda Yakkum Area Belu, Yosafat Ician. Peserta kegiatan adalah Warga Peduli AIDS (WPA), Kelompok Dukungan Sebaya (KDS), kepala desa dan BPD dari enam desa dampingan serta empat pemerintah kecamatan. 

Baca juga: 12 Judul Film Dilombakan di Kompetisi Film Pendek Islami 2022, Abubakar Arafat Raih Dua Trofi

Tujuan kegiatan ini yakni peserta memahami arah kebijakan Dinas Pariwisata Kabupaten Belu dalam membangun Pariwisata, peserta memahami penggunaan dana desa untuk desa wisata inklusif. 

Kemudian, melakukan identifikasi potensi wisata inklusif terkait dengan lokasi, atraksi, tarian, proses pembuatan kain tenun, akomodasi, kuliner dan souvenir. 

Wakil Direktur UPKM/CD Bethesda Yakkum Yogyakarta sekaligus fasilitator, Sukendri Siswanto mengatakan, isu inklusif menjadi bagian penting dalam penanggulangan HIV dan AIDS karena mengurangi stigma diskriminasi bagi ODHA dan ada ruang bagi ODHA untuk terlibat langsung atau subyek dalam berbagai aspek pembangunan. 

Baca juga: Seleksi Calon Taruna Kemenkumham Bisa Dipantau secara Live Score  

"Isu inklusif ini bagaimana kita memfasilitasi kelompok rentan dengan lebih rama agar tidak minder dan tidak terkucilkan. Terus bagaimana kita melibatkan ODHA dalam sektor pariwisata seperti menjadi petugas penjaga karcis, keterlibatannya dalam membahas anggaran dan peluang lainnya", katanya. 

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Daniel Mahodin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Belu mempunyai perhatian serius bagi kelompok rentan.

Buktinya beberapa waktu lalu, pemerintah memfasilitasi tim rugby kursi roda bagi disabilitas untuk bertanding di Timor Leste. Tidak tertutup kemungkinan, pemerintah juga memperhatikan khusus bagi ODHA di Kabupaten Belu. 

Daniel berharap kelompok rentan seperti ODHA harus membuka diri serta tingkatkan kemampuan dan ketrampilan agar bisa mengambil bagian dalam usaha pengembangan pariwisata di Kabupaten Belu.

Baca juga: Srikandi Jeriko Deklarasi Dukung Jefri Riwu Kore Maju Pilkada Kota Kupang 2024

Menurut Daniel, peluang usaha di sektor pariwisata tergolong banyak seperti bidang transportasi, akomodasi, tata boga dan restoran, kuliner, biro jasa perjalanan, tour guide, usaha seni lukis, seni rupa dan lain sebagainya.

Para ODHA yang memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam bidang-bidang tersebut bisa dikembangkan sehingga mendapatkan keuntungan. 

Daniel mencontohkan, obyek wisata Patung Bunda Maria Teluk Gurita cukup diminati wisatawan dan tingkat kunjungan tiap tahun di atas 10.000 orang. Hal ini merupakan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha yang dibutuhkan wisatawan seperti makanan dan cendramata. 

Baca juga: Meriahkan HUT Bhayangkara ke 76, Polres Belu Gelar Lomba Menembak Bagi Wartawan

Daniel mengatakan, arah kebijakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Belu antara lain menambah daya tarik wisata guna meningkatkan jumlah kunjungan. Kemudian, pemberdayaan kelompok masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata seperti kelompok tenun, kuliner serta seni musik dan seni rupa.

Saat ini ada 17 kelompok masyarakat yang bergerak dalam sektor jasa pariwisata dari total 267 kelompok. (*) 

Berita Belu Hari Ini
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved